AMBONKITA.COM,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku memberikan apresiasi atas terlaksananya misi dagang dan investasi melalui penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Timur dengan Maluku.
Penandatangan perjanjian kerjasama misi dagang antara gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan gubernur Maluku Hendrik Lewerissa berlangsung di Natsepa Hotel, Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (23/4/2025).
“Kami menyambut baik kehadiran misi dagang dari pemerintah provinsi Jawa Timur bersama pihak swasta yang datang untuk melakukan transaksi dagang (dengan pemerintah provinsi Maluku),” kata Wakil Ketua DPRD Maluku, Abdullah Asis Sangkala yang ditemui usai kegiatan misi dagang di Ambon, Rabu (23/4/2025).
Misi dagang dan investasi antara Pemda Jatim bersama Maluku telah bergulir sejak 2 Desember 2021. Perdagangan antara kedua belah pihak meliputi bidang perikanan, pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, termasuk UMKM dan pendidikan.
Perjanjian kerjasama tak hanya dilakukan antara jajaran Pemda Jatim dan Maluku tetapi juga melibatkan para pengusaha dari kedua daerah.
“Alhamdulillah tadi Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) menyampaikan dari data Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Timur hasil transaksi bisnis tadi oleh para pengusaha sebesar 400 miliar lebih,” ungkapnya.
Sangkala mengaku hasil transaksi yang tercapai ratusan miliar rupiah tersebut akan sangat berdampak pada menggeliatnya pertumbuhan ekonomi khususnya di provinsi Maluku.
“Tentu ini sangat baik karena pasti akan sangat berdampak pada bergeliatnya ekonomi di kedua daerah, jadi ada barang-barang yang pebisnis Jawa Timur butuhkan di Maluku dan juga ada barang-barang yang pebisnis kita di Maluku butuhkan dan harus dibeli di Jawa Timur,” sebutnya.
Anggota DPRD Maluku 2 periode dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga berharap kerjasama yang dibangun tidak hanya tertuang di atas kertas namun terus direalisasi untuk peningkatan perekonomian.
“Sebagaimana yang tadi digaris bawahi oleh pak Gubernur (Hendrik Lewerissa) terkait adanya kerjasama antar pemerintah daerah yang diharapkan tidak hanya menjadi kesepakatan yang tertuang atau ditandatangani di atas kertas saja tetapi harus terus dievaluasi, dimonitoring sehingga implementasi daripada kerjasama itu berdampak signifikan dalam upaya untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi kita, itu yang kita harapkan di masa-masa yang akan datang,” pungkasnya.
Untuk diketahui, hingga pukul 13.50 WIT, gubernur Khofifah Indar Parawansa mengaku total transaksi jual beli yang dihasilkan mencapai Rp450.686.014.000. Jumlah ini masih akan bertambah mengingat sejumlah produk belum tercatatkan.
EDITOR: HUSEN TOISUTA
BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS