AMBONKITA.COM,- Direktorat Lalu Lintas (Lantas) Kepolisian Daerah Maluku memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Lalu Lintas Bhayangkara ke-67, Kamis (22/9/2022).
Perayaan Lantas dirangkai dengan peluncuran Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau alat pencatat pelanggaran lantas (tilang elektronik) di kota Ambon.
Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, mengatakan, bertepatan dengan momen HUT Lantas ini, selain Polda Maluku, juga terdapat 7 Polda lainnya yang melounching ETLE.
Latif mengaku ETLE merupakan program unggulan Direktorat Lantas dalam penegakan hukum. ETLE adalah bagian dari LAW Enforcement dalam konteks E-Policing. Ini merupakan penegakan hukum yang dapat dimaknai sebagai suatu proses pembangunan peradaban dalam hidup berbangsa dan bernegara.
“Ini perlu terus dilakukan dalam memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat society 5.0 di era revolusi industri 4.0, yang sangat lekat dengan adanya distrupasi teknologi informasi di setiap lini kehidupan,” ungkap Latif dalam kegiatan sykuran HUT Lantas yang dilaksanakan di Mapolda Maluku, Tantui, kota Ambon.
BACA JUGA:Â Penggunaan ETLE di Ambon, Kapolda: Transparansi dan Berikan Kepastian Hukum
Hadirnya teknologi ETLE, kata mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur ini, bertujuan untuk memberikan pelayanan prima oleh polri. Pelayanan yang cepat, tepat, akurat, transfaran, akuntabel, dan mudah diakses masyarakat dalam mewujudkan kamseltibcar lantas.
“Selain itu, juga dapat mendukung tugas pokok Polri lainnya dalam memelihara kamtibmas, menegakan hukum, serta melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat,” jelasnya.
Peringatan hari Lantas Bhayangkara setiap tanggal 22 September, tahun ini mengusung tema “Polantas yang presisi, pulih dan bangkit bersama menuju Indonesia maju”.
Irjen Latif mengatakan, tema yang diusung dalam peringatan HUT Lantas tahun ini dapat dimaknai, Polantas yang presisi menggambarkan Polantas yang profesional, cerdas, bermoral dan modern.
Selain itu, tema tersebut juga dimaknai sebagai Polantas yang mampu menerapkan pemolisian prediktif, responsibilitas, akuntabilitas dan transfaran, serta berkeadilan dalam menjalankan tugas kepolisian di bidang lalu lintas agar bisa pulih dan bangkit bersama.
Discussion about this post