AMBONKITA.COM,- Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, mengaku pihaknya siap bersinergi dengan instansi terkait lainnya dalam mengamankan pemilihan kepala daerah-wakil kepala daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang.
Kesiapan tersebut disampaikan Kapolda saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pilkada serentak bersama KPU Provinsi dan Kabupaten Kota se-Maluku di Balroom The Natsepa Hotel, Senin (20/5/2024).
“Kita harus bekerja sama dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024, mulai hari ini kita laksanakan pelatihan selama 3 hari itu akan membentuk soliditas dan sinergitas, itu yang paling penting,” kata Kapolda dalam arahannya.
Soliditas dan sinergitas antar sesama lembaga negara dalam mensukseskan pesta demokrasi sangat penting dilakukan. Banyak pengalaman telah membuktikan hal tersebut.
“Kuncinya adalah soliditas dan sinergitas, ini kunci keberhasilan dalam menghadapi persoalan yang ada dan yang paling utama adalah integritas dan netralitas para penyelengara pemilu dalam melaksanakan kegiatan Pilkada 2024 nantinya,” ungkapnya.
Polri, TNI, Pemerintah Daerah dan penyelenggara Pemilu yakni KPU, Bawaslu dan DKPP, kata Kapolda, merupakan perpanjangan tangan Pemerintah. Kehadiran mereka guna pengamanan Pilkada serentak untuk kepentingan bangsa dan negara sesuai Undang-Undang dan aturan hukum yang telah ditetapkan.
“Penyelenggara pemilu itu KPU, Bawaslu dan DKPP, jadi baik buruknya hasilnya nanti, tergantung integritas, profesionalitas dan kualitas di teman-teman semua yang duduk di sini,” katanya.
BACA JUGA:Â Didampingi Syarif Hadler, Sam Latuconsina Daftar di PPP, Sebut Maluku Biasa-biasa Saja
Untuk mendukung pelaksanaan Pilkada berjalan aman dan lancar, Orang nomor 1 Polda Maluku ini menekankan beberapa hal penting.
Di antaranya KPU agar melaksanakan tupoksi, peran dan tanggungjawabnya sesuai UU dan aturan pendukung yang ditetapkan.
“Polri bersama aparat keamanan lainnya mendukung sepenuhnya pengamanan dalam penyelenggaraan Pilkada 2024,” katanya.
Kapolda berharap kepada seluruh instansi terkait agar dapat memastikan semua kesiapan dan Protap berjalan dengan baik. Seperti petugas harus profesional dan kompeten; penyiapan logistik pemilu lengkap; pendistribusian dan pengamanan tepat waktu; pelaksanaan pemungutan dan hitung suara sesuai aturan; penanganan setiap masalah dengan cepat dan tuntas; serta intensifkan Gakkumdu.
Kapolda juga menekankan kepada penyelenggara Pemilu atau personel KPU wajib netral sesuai aturan hukum atau peraturan yang telah ditetapkan.
“Cegah terjadinya kasus korupsi anggaran di KPU yang dapat membuat kepercayaan publik turun terhadap kinerja KPU,” pintanya.
Penyelenggara Pemilu juga diharapkan dapat melaksanakan kegiatan cooling system dengan sosialisasi aturan aturan, deklarasi damai dan pelibatan masyarakat untuk terciptanya pilkada yang sejuk dan hasilnya berkualitas.
“Bangun komunikasi dan koordinasi yang lebih intens dengan tokoh parpol tokoh masyarakat, wartawan atau media yang mendukung pilkada damai. Dan tingkatkan sinergitas dengan TNI Polri dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pilkada yang aman dan damai,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Rakor tersebut dihadiri oleh Pangdam XV/Pattimura, Kabinda Maluku, yang mewakili Pj Gubernur Maluku, Ketua KPU Maluku serta kabupaten/kota dan para komisioner, dan Perwakilan KPU Pusat.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post