AMBONKITA.COM,- Wa Rina, salah satu korban selamat dari musibah tenggelamnya speedboat di perairan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), mengisahkan tragedi yang menimpa dirinya bersama suami dan putrinya.
Meski Wa Rina lolos dari maut, tapi tidak untuk suami dan anaknya; Adri Yanto (47) dan Fadila Aqadila (9). Mereka ditemukan meninggal dunia di dalam speedboat yang tenggelam Jumat kemarin (3/1/2025).
Di temui Ambonkita.com di rumah duka di dusun Waitomu, Negeri Hila, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (4/1/2025), Wa Rina tak dapat menyembunyikan raut wajah kesedihan.
Ibu 43 tahun ini menceritakan detik-detik terjadinya musibah yang merenggut nyawa suami dan anak, dua orang yang paling dicintai.
Kala itu, Wa Rina sekeluarga hendak pulang ke Waitomu. Mereka menumpangi speedboat dengan nama lambung dua nona yang berasal dari desa Tahalupu, Pulau Kelang, Kabupaten SBB.
Ketika naik speedboat, Ia bersama suami dan anaknya duduk di dalam. Mereka duduk pada kursi bagian tengah speedboat naas tersebut.
Di tengah perjalanan, Wa Rina mulai merasakan ada yang aneh. Speedboat yang ditumpanginya tiba-tiba miring dan langsung terbalik 360 derajat.
“Saat itu speed oleng (miring) dan langsung terbalik, saat itu yang atas sudah di bawah (dalam air) dan di bawah sudah di atas,” ungkap Wa Rina.
Dengan kondisi tersebut, yang dipikirkan adalah menyelamatkan diri. Sambil menahan nafas, ia mencoba mencari jalan keluar. Ia kemudian melihat pintu depan dan keluar melaluinya. Korban kemudian berenang ke permukaan air laut.
“Saya berenang lewat pintu depan yang di atas itu, sementara dua almarhum terjebak di dalam (speedboat),” tambahnya sambil menahan tangis.
Terkait desas desus speedboat menabrak batang kayu yang hanyut dan tenggelam, Wa Rina menepisnya. Yang dirasakan hanyalah speedboat miring dan langsung terbalik.
Kini, dua orang yang sangat disayangi telah dimakamkan hari ini pada pukul 14.00 WIT di TPU dusun Waitomu. Meski terlihat tegar, namun tangis haru tak dapat ditahan saat melepas kepergian suami dan anaknya tersebut.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post