AMBONKITA.COM,- Kapal Motor (KM) Rizky Mulia yang tenggelam di perairan Pulau Mai, Kepulauan Lucipara, Kabupaten Maluku Tengah, ternyata mengangkut kayu Gaharu Kemedangan sejumlah 2300 karung. Legalkah?
Harga kayu gaharu kemedangan di pasaran cukup menggiur. Per kilogram ditaksir mencapai kurang lebih Rp 5 juta. Kayu yang kini berada di dasar laut, itu diduga berasal dari Kabupaten Asmat, Papua.
Sebelum tenggelam, KM Rizky Mulia dengan warna dominan putih dan biru ini terungkap keluar dari dermaga Lantamal IX/Ambon, Kota Ambon, Sabtu (18/6/2022).
Belum diketahui pasti mengapa kapal yang dinahkodai La Deni itu keluar dari Lantamal IX Ambon, hendak menuju Probolinggo, Jawa Timur.
Kepada Basarnas Ambon, La Deni mengaku kapal yang dikemudikannya ini berangkat dari Kabupaten Asmat, Papua, pada 28 April 2022.
Saat berlayar memasuki laut Banda, kapal sempat mengalami kerusakan pada mesin utama, namun berhasil diperbaiki. Kapal kembali melanjutkan pelayaran.
“Pada 31 Mei 2022, kapal tersebut dikawal Kapal TNI AL masuk ke Kota Ambon guna pemeriksaan dokumen pelayaran,” tulis Basarnas Ambon melaui siaran persnya yang diterima Ambonkita.com, Sabtu (2/7/2022).
Usai pemeriksaan, kapal yang terbuat dari kayu ini kembali melanjutkan perjalanan menuju Probolinggo pada Sabtu (18/6/2022).
Di tengah perjalanan, atau tepatnya Minggu, esok hari, kapal naas itu mulai dihantam gelombang tinggi saat melintas di perairan Laut Banda.
Kerasnya gelombang menghantam body kapal menyebabkan kemudinya patah. Kapal akhirnya terombang-ambing selama empat hari, hingga akhirnya tenggelam di perairan Pulau Mai pada Kamis (23/6/2022).
Discussion about this post