AMBONKITA.COM,- KPU Provinsi Maluku melakukan proses pembongkaran dan pendistribusian logistik Pemilu 2024 berupa surat suara DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota di Pelabuhan Terminal Peti Kemas (TPK) Ambon, Sabtu (2/12/2023).
Proses pembongkaran atau pembukaan kontainer ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua KPU Maluku Samsul Rifan Kubangun, Kepala Kesabangpol Maluku Daniel Indey, Karo Ops Polda Maluku Kombes Pol Asep Saepudin, dan Ketua Bawaslu Maluku, Subair.
“Surat suara ini tiba tadi malam (Jumat). Ini sudah didistribusikan tanggal 26 November (2023) yang lalu lewat PT Temprina (Media) di Gresik, kemudian lewat Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya dan tadi malam tiba di Ambon,” kata Samsul Rifan Kubangun, Ketua KPU Maluku kepada wartawan.
Logistik Pemilu yang tiba sebanyak 4 kontainer. Berisi surat suara DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. “Surat suara yang tiba saat ini untuk kabupaten Malteng, Buru, Bursel dan SBB,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, surat suara yang dicetak sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jumlah DPT Provinsi Maluku sebesar 1.341.012 pemilih. Kemudian ditambah 2 persen atau sebesar 29.352. Sehingga total surat suara yang akan masuk di Maluku sebesar 1.370.364 (masing-masing untuk Presiden-Wakil Presiden, DPD, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota). “Untuk surat suara Presiden-Wakil Presiden dan DPD belum masuk dan nanti tahap berikutnya,” ujarnya.
Untuk 7 kabupaten/kota lainnya di Maluku yang belum masuk, Samsul mengaku akan melalui jalur tersendiri. “Nanti akan kita informasikan. Jadi hari ini langsung didistribusikan ke kabupaten/kota. Jadi tidak ada yang namanya diterima oleh KPU Provinsi tapi diterima langsung oleh KPU Kabupaten/Kota,” jelasnya.
BACA JUGA:Â Polda Maluku Latihan dan Simulasi Pengamanan VIP Protection Pemilu 2024
Terkait masuknya logistik Pemilu hingga pendistribusiannya, Bawaslu Maluku sejauh ini belum menemukan adanya kendala berarti sejak tahap pertama yang masuk yakni kotak suara, tinta dan segel.
“Sejauh ini tidak ada kendala. Mungkin kendalanya tadi seperti yang disampaikan Ketua KPU, tibanya di pelabuhan Ambon ini hampir tidak diketahui oleh kita, baik KPU sebagai pelaksana teknis, kami sebagai pengawas dan bahkan Kepolisian,” ungkap Ketua Bawaslu Maluku, Subair.
Masuknya logistik Pemilu 2024 tahap pertama baru diketahui sehari setelah diturunkan dari kapal. “Jadi kita tahu sehari setelah tiba baru kita lakukan pengawasan,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, sistem pengawasan logistik Pemilu 2024 tidak berubah. Masih sama dengan Pemilu 2019 lalu. “Kita berkoordinasi dengan KPU, melihat jadwal-jadwal pengirimannya dan kita ikuti. Nanti bersama-sama dengan pihak kepolisian ikut sampai diterima oleh KPU kabupaten/kota,” jelasnya.
Sementara itu, Karo Ops Polda Maluku Kombes Pol Asep Saepudin, mengaku pengamanan logistik surat suara yang masuk sudah dilakukan sejak Jumat (1/12/2023) malam.
“Tadi malam kita terima pukul 21.00. Logistik Pemilu yang kita terima ini isinya surat suara legislatif, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota untuk empat kabupaten, yaitu SBB, Buru, Bursel dan Maluku Tengah,” katanya.
Kombes Asep mengaku pihaknya selanjutnya akan melakukan pengawalan surat-surat suara tersebut hingga tiba di daerah masing-masing.
“Nanti kita kawal dari pelabuhan sini sampai ke pelabuhan Liang dan Galala. Kemudian menyeberang ke pelabuhan lain, nanti kita juga melakukan pengawalan,” ungkapnya.
Polda Maluku, lanjut Kombes Asep mengerahkan minimal dua anggota untuk melakukan pengawalan distribusi logistik Pemilu ke setiap kabupaten/kota.
“Untuk personel pengawalan nanti kita sesuaikan, tapi minimal dua orang kita kerahkan melakukan pengawalan dan pengamanan, nanti juga ada pengawalan dari Polres-polres setempat,” jelasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post