AMBONKITA.COM,- Sebanyak lebih dari enam ton atau tepatnya sejumlah 6.827 liter minuman keras (miras) ilegal jenis sopi, dimusnahkan aparat Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease.
Pemusnahan ribuan liter miras tradisional khas Maluku yang diestimasi senilai kurang lebih Rp 400 juta ini, berlangsung di depan markas Polresta Ambon, Jalan Dr. Latumeten, Kota Ambon, Kamis (21/7/2022).
Ribuan liter minuman berkadar alkohol tinggi yang dimusnahkan itu merupakan hasil temuan Polresta Ambon dan jajaran sejak bulan Januari hingga Juli 2022.
“Total minuman keras sopi yang kami temukan dari bulan Januari sampai Juli tahun 2022 sebanyak 6.827 liter. Yang dimusnahkan hari ini sebanyak 3.500 liter. Sementara sisanya sudah dimusnahkan di Polsek jajaran, kalau diestimasi seluruhnya bisa mencapai kurang lebih 400 juta,” kata Kapolresta Ambon, Kombes Pol Raja Arthur Lumongga Simamora kepada wartawan yang didampingi Penjabat Wali kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, Kamis (21/7/2022).
Sopi, kata Lumongga, merupakan salah satu pemicu terjadinya tindakan kriminal atau gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polresta Ambon. Olehnya itu, pihaknya memberikan atensi khusus terhadap peredaran minuman haram tersebut.
“Peredaran miras ini menjadi atensi pimpinan karena menjadi pemicu, tiap kali tindakan kriminalitas terjadi di kota Ambon penyebabnya rata-rata karena dipengaruhi miras,” jelasnya.
BACA JUGA:Â Pengeroyok Sopir di Amplaz Terancam Sembilan Tahun Penjara
Ke depan, kata Arhur, langkah pencegahan masuknya sopi akan terus diintensifkan, terutama di pintu masuk Pulau Ambon seperti pelabuhan.
“Ke depan kita akan terus intensifkan rasia miras ini dengan perketat pintu masuk seperti pelabuhan-pelabuhan, karena memang miras ini masuknya dari luar pulau Ambon,” sebutnya.
Mantan Kapolres Maluku Tengah ini menghimbau masyarakat agar tidak lagi mengkonsumsi miras mematikan tersebut. Sebab, dampaknya akan pada terjadinya gangguan kamtibmas.
“Untuk masyarakat saya himbau jangan lagi komsumsi miras karena kita tahu bersama miras ini pemicu bermacam hal, mulai dari ganguan kambtimas hingga kecelakaan lalu lintas,” ungkapnya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post