AMBONKITA.COM, –Gubernur Maluku, Murad Ismail mengatakan mereka yang terlibat aksi demo tolak PPKM di Kota Ambon sehingga menimbulkan kerumunan, diikat saja dan dibuang ke laut.
Pernyataan ini dilontarkan Gubernur Murad menanggapi aksi demo tolak PPKM yang belakangan ini sering terjadi di Ambon.
“Kalau yang demo-demo itu cuma beberapa ekor itu, kalian diikat aja itu dibuang di laut biar Covid segera berakhir di Maluku dan PPKM ini bisa kita hentikan,”ucapnya saat berikan sambutan pada penyaluran Bantuan Sosial Beras /Sembako dan vaksinasi kepada warga terdampak Covid-19 di pelataran Masjid Raya Al-Fatah Ambon, Senin (26/7/2021).
Menurut Gubernur, jika Pemkot Ambon berlakukan pengetatan aturan melalui PPKM itu bertujuan untuk menurunkan kasus Covid di Maluku. Sehingga masyarakat diminta patuhi aturan tersebut agar kasus Covid menurun.
“Yang PPKM ini hanya dua di Maluku, yakni, Ambon dan Kabupaten Kepulauan Aru. Jadi kalau di Ambon ada ketat-ketat, tolong diikuti saja sebentar. Kalau kita taat, kita ikut anjuran Kota Ambon berarti perkembangan Covid di Maluku ini akan segera menurun, tapi kalau pembatasan ini kita langgar, tidak ikuti dengan baik, tidak hindari kerumuman bahkan ada yang demo,”ujarnya.
Apalagi kata mantan Dankor Brimob Polri itu, jika ditilik dari perkembangan kasus Covid di Maluku sebulan terakhir ini, mengalami lonjakan yang cukup signifikan.
Kasus Covid-19 melonjak 50 persen atau sekitar tujuh ribu kasus menjadi 13 ribu di Maluku, begitu juga pasien meninggal yang melonjak 100 persen, menjadi 224 orang dari sebelumnya 109.
Kasus Covid-19 di bulan Juni 2021 hanya 7 ribu sekian, namun bulan Juli 2021 sudah 13 ribu. Naiknya sekitar 40 persen dan 109 bulan lalu, malah naiknya 100 persen.
“Kita harus patuh dan taat biar (kasus Covid) menurun dan yang meninggal tidak tambah,”tandasnya. (*)
Discussion about this post