AMBONKITA.COM,- Kelangkaan minyak goreng (migor) sempat menyengsarakan warga Maluku. Para pedagang ini justru diduga memikirkan diri sendiri. Mereka ingin meraup keuntungan dengan menjual migor ke Baubau seharga Rp 65 ribu/liter. Di Ambon, harganya cuma Rp 14 ribu/liter berdasarkan HET.
Aparat Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso (Polsek KPYS), Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, berhasil menggagalkan penyelundupan ribuan liter migor dari Ambon, hendak dibawa untuk dijual ke Baubau, Sulawessi Tenggara.
Ribuan liter migor itu ditemukan saat hendak dinaikan ke atas KM Tidar, yang bersandar di dermaga Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon, Rabu (16/3/2022). Kapal Pelni yang datang dari Kota Tual itu akan melanjutkan perjalanan ke Namlea-Baubau.
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Moyo Utomo, mengaku, ribuan liter migor itu dikemas dalam 107 koli yang dimasukan dalam karung. Setiap koli berisi 48 liter. Sehingga total migor yang akan dibawa ke Baubau sejumlah 5.136 liter.
Ribuan liter migor ditemukan saat aparat Polsek KPYS Ambon melakukan swiping terhadap minuman keras, dan barang berbahaya lainnya. Setiap barang bawaan penumpang yang tiba dan akan berangkat diperiksa.
“Swiping tadi dipimpin oleh Kapolsek KPYS Iptu Burhanudin Surya Muhammad. Kemudian ditemukan minyak goreng yang akan di kirim ke Baubau. Setiap karton berisi 48 liter yang dikemas dalam karung sebanyak 107 karung total seluruhnya sebanyak 5.136 liter,” jelasnya.
Setelah ditemukan, barang bukti migor kemudian diamankan di Polsek KPYS Ambon. Sebanyak 8 orang pemilik juga ikut diamankan. Mereka diantaranya Ibu R, W dan HA. Kemudian Bapak L, L, LM, S, dan LS.
“Migor dan pemiliknya langsung diamankan ke Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease untuk dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post