AMBONKITA.COM,- Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) ke 4 tahun 2022 resmi digelar Komiten Olahraga Nasional (KONI) Provinsi Maluku.
Popmal dibuka Ketua Umum KONI Pusat, Marsiano Norman, yang berlangsung di Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Maluku, Kamis (17/11/2022).
Pembukaan Popmal ditandai pemukulan tifa oleh Marsiano Norman, bersama Ketua KONI Maluku, Murad Ismail, dan seluruh Forkopimda Maluku.
Ketua KONI Maluku, Murad Ismail, yang juga selaku Gubernur Maluku dalam sambutannya memberikan lima pesan penting kepada penyelenggara Popmal, Juri, Atlet, Suporter maupunnBupati/Wali kota.
“Terkait dengan kegiatan ini ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan. Ada Lima poin di sini saya ingin menyampaikan kepada seluruh atlet, penyelenggara, juri, maupun pendamping dan seluruh bupati dan Walikota se Maluku,” kata Murad.
Kepada para juri dan penyelenggara pertandingan, Murad berharap agar dapat menjadi juri yang adil. Jangan sekali-kali ada ego sektoral, family dan sebagainya.
“Tegakkan keadilan dan kejujuran serta berikan penilaian secara objektif. Saya minta jangan sekali-kali mengecewakan anak-anak kita, saya tegaskan tidak ada ego sektoral, ego marga, family, maupun sebagainya. Kalau ada, lapor ke saya, dan saya akan coret untuk selama-lamanya, tidak perlu berada di KONI Maluku,” tegasnya.
Murad mengaku, juri yang tidak adil dan objektif akan membawa keterpurukan bagi olahraga di provinsi Maluku.
“Jadi kalau ini kita tidak tegakkan sampai kapan kita menjadi hebat dan maju. Kalau kita tidak bisa merubah mindset kita sampai kapanpun kita tidak bisa maju,” sebutnya.
BACA JUGA:Â 1.500 Personil Gabungan Amankan Popmal
Kedua, Murad menyampaikan selamat bertanding kepada para atlet. Ia berharap para atlet dapat menunjukkan sportifitas dan profesional saat bertanding.
“Tidak perlu ada pertikaian apapun, tidak perlu tersinggung. Saya minta tidak ada atlet yang menunjukkan sikap tidak terpuji. Cabang olahraga apa saja atletnya ribut, atletnya tidak menunjukkan profesionalisme dan sikap tidak terpuji saya coret dari atlet. Karena kalau kita tidak melakukan langkah-langkah yang tegas dan keras maka kita tidak akan maju sampai kapanpun,” ujarnya.
Ketiga, mantan Dankor Brimob Polri ini juga berpesan kepada suporter atau pendukung dari setiap atlet, agar juga dapat menunjukan sikap kebersamaan. Hindari perselisihan dan perkelahian, karena hal tersebut dapat membawa keterpurukan bagi olahraga di Maluku.
“Untuk Popmal ini kita bekerjasama dengan aparat keamanan dengan mengerahkan sebanyak 1.500 personil pengamanan. Jadi anak-anakku selama bertanding jangan khawatir, karena semua petugas ada di setiap lokasi, tidak perlu takut dan dihantui bayang-bayang keamanan,” pintanya.
Kepada para Bupati dan Wali kota, Purnawirawan Polri dengan pangkat jenderal bintang dua di pundaknya ini, berharap agar pembinaan kepada para atlet dapat terus dilakukan. Sehingga dapat mewujudkan keberlanjutan pengembangan olahraga di Maluku.
“Keempat kepada para bupati dan wali kota untuk terus melakukan pembinaan. Saya minta tolong dibina anak-anak kita di daerah sehingga kita bisa bernyanyi dan tersenyum ketika kita mengikuti event-event nasional maupun internasional,” harapnya.
Terhadap para penyelenggara, mantan Kapolda Maluku ini meminta agar dapat melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab. Sehingga bisa meraih kesuksesan, baik prestasi maupun administrasi.
“Dan yang kelima kepada penyelenggara laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab untuk mencapai sukses prestasi dan sukses administrasi, tidak ada korupsi di situ. Penyelenggara hati-hati semua uang yang kita keluarkan itu ada pertanggung jawabannya,” pungkas Murad.
Senada dengan Murad Ismail, Ketum KONI Pusat, Marsiano Norman, mengaku provinsi Maluku adalah daerah yang luar biasa.
“Maluku adalah bumi raja-raja oleh karena itu saya berharap ke depan muncul kembali atlet-atlet Maluku yang menjadi kebanggaan Indonesia,” harapnya.
Purnawirawan TNI dengan pangkat Letnan Jenderal ini juga berharap agar Maluku dapat kembali melahirkan atlet-atlet berprestasi seperti dahulu, baik di cabang olahrga Tinju, Dayung dan sebagainya.
“Saya sengaja membawa Chris Jhon karena saya tahu di Maluku ini banyak petinju petinju hebat. Maluku harus berjaya di olahraga air baik itu dayung selam,” pintanya.
Atlet-atlet Maluku, kata dia, diharapkan dapat menjadi tulang punggung terhadap atlet-atlet nasional di masa yang akan datang.
“Saya berharap pada PON ke 21 di Aceh Sumatera Utara, peringkat Maluku bisa lebih meningkat saat keikutsertaannya di PON Papua,” katanya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post