AMBONKITA.COM,– Puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Tepa, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) mendapatkan perawatan medis setelah mengkonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG). Mereka diduga mengalami keracunan.
Informasi yang didapatkan, menyebutkan ada kurang lebih 40 siswa SMP Negeri 1 Tepa yang terkapar. Mereka dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan intensif.
Menanggapi kejadian tersebut, Anggota DPRD Maluku, Yan Zamora Noach, secara tegas meminta agar pengelola program MBG hingga tenaga gizi segera dievaluasi.
Anggota legislatif dari dapil Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan MBD ini menegaskan pentingnya investigasi untuk mengetahui sumber penyebab keracunan yang dialami para siswa.
“Pengelola harus benar-benar dicek ulang, begitu juga tenaga gizi yang terlibat. Saya baru berkomunikasi untuk mengecek memang benar para siswa keracunan, namun sebagian tadi sudah pulang ke rumah dan informasinya mereka keracunan,” tegasnya.
Ia menekankan kepada para pengelola MBG agar lebih teliti dalam memeriksa semua bahan makanan sebelum dimasak dan disajikan kepada siswa.
Menurutnya, program yang sejatinya bertujuan meningkatkan kesehatan dan konsentrasi belajar siswa tidak boleh berubah menjadi ancaman dan bahaya bagi keselamatan mereka.
“Kalau dibiarkan, ini bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap program MBG,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar kejadian ini segera dijadikan bahan evaluasi secara menyeluruh. Keselamatan siswa adalah prioritas utama.
“Harus ada pengawasan ketat setiap hari, jangan sampai ada bahan basi atau tidak layak konsumsi yang lolos. Ingat, anak-anak ini adalah generasi penerus. Jangan sampai mereka jadi korban hanya karena kelalaian pengelola,” jelasnya.
Noach juga mendesak perhatian serius pemerintah melalui dinas teknis terkait. Dinas Pendidikan dan Kesehatan jangan tinggal diam melihat peristiwa ini. Pemerintah jangan tutup mata, karena ini menyangkut nyawa anak-anak.
“Mereka harus turun langsung mengecek kualitas makanan dan proses pengolahannya. Kalau ada unsur kelalaian, harus ditindak tegas. Kejadian seperti ini jangan sampai terulang, sebab bukan hanya menyangkut keselamatan siswa, tetapi juga nama baik Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi Maluku,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS












