AMBONKITA.COM,- Terdakwa kasus dugaan tindak pidana pemilihan kepala daerah (Pilkada) di kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Tahun 2024 berinisial NP, dituntut bersalah oleh Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri SBT.
Tuntutan tersebut dibacakan JPU Junita Sahetapy, dan Vicky Gusti Perdana dalam sidang tuntutan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Dataran Honimua, Selasa (17/12/2024).
NP sendiri merupakan Aparat Sipil Negara (ASN) yang menjabat sebagai Plt Kepala Puskesmas Banggoi. Ia dituntut hukuman pidana penjara selama dua bulan dan denda sebesar Rp2 juta, subsidair satu bulan kurungan.
JPU menyatakan Terdakwa terbukti bersalah, sengaja membuat keputusan dan atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu calon selama masa kampanye.
“Terdakwa dinyatakan melanggar Pasal 188 Juncto Pasal 71 ayat (1) Undang-Undang (UU) RI Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali kota menjadi UU,” kata Kasi Penkum dan Humas Kejati Maluku, Ardy.
Ketua Majelis Hakim dalam perkara tersebut menunda sidang lanjutan pada Rabu esok (18/12/2024) dengan agenda pembelaan dari Terdakwa.
Sebelumnya, Terdakwa NP didakwa melanggar Pasal 188 Juncto Juncto Pasal 71 ayat (1) UU RI Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali kota menjadi UU dengan ancaman pidana penjara paling singkat satu bulan atau paling lama enam bulan dan atau denda paling sedikit Rp600 ribu atau paling banyak Rp6 juta.
Untuk diketahui, Terdakwa NP diduga terlibat dalam politik praktis pada Pilkada 2024.
Penyerahan tersangka dan barang bukti (tahap II) dilakukan tim penyidik Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) SBT pada Kamis (12/12/2024). Barang bukti diterima langsung oleh Kejari SBT untuk diproses lebih lanjut.
Kasi Penkum dan Humas Kejati Maluku, Ardy, mengungkapkan bahwa NP diduga mendukung salah satu pasangan calon dalam Pilkada Bupati dan Wakil Bupati SBT periode 2024-2029.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post