AMBONKITA.COM,- Sejumlah tokoh pemuda diantaranya dari Desa Taar dan Yarler di Kota Tual, menyerukan pentingnya menjaga situasi keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
Warga desa Taar, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual, menggelar pertemuan digudang serbaguna desa setempat, membicarakan pentingnya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Pertemuan yang digelar, Sabtu (2/9/2023), turut dihadiri Kapolsek Dullah Selatan, Ipda P.M. Fernatubun, Kepala Desa Taar, Charles Jan Tarantein dan staf pemerintahan, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan anggota DPRD.
“Pertemuan hari ini dilakukan untuk meningkatkan situasi kamtibmas. Kami harapkan kerjasama dari semua pihak agar situasi kamtibmas selalu kondusif, dan maraknya gangguan kamtibmas yang terjadi dapat ditangani secara bersama-sama,” ajak Charles Jan Tarantein, Kepala Desa Taar.
Senada dengan Kades, Kapolsek Dullah Selatan, Ipda P.M. Fernatubun, menyampaikan secara umum situasi kamtibmas di wilayah hukum Dullah Selatan terpantau aman. Hanya saja, masih ditemukan adanya kasus penganiayaan dan kekerasan bersama.
Di sisi lain, kesadaran masyarakat terkait tertib berlalu lintas juga masih rendah. Padahal, ketertiban berlalu lintas sangat penting untuk keselamatan bersama di jalan raya.
“Ada juga kenakalan remaja masih didominasi dan bahkan didukung oleh orang tua tanpa ditelusuri akar penyebabnya,” ungkap Kapolsek menyayangkan.
Kapolsek berharap adanya kerjasama dari semua pihak dalam menyikapi berbagai persoalan yang timbul di tengah masyarakat.
“Momen Pemilu sudah dekat, dan diharapkan agar tidak terjadi provokasi sehingga hubungan kekeluargaan dapat terjalin dengan baik,” pintanya.
Pertemuan yang digelar sejak pagi itu, terdapat berbagai masukan disampaikan masyarakat. Seperti patroli rutin harus ditingkatkan baik di lokasi Pasar Baru, maupun di Un Pantai. Minuman keras juga menjadi sumber dari terjadinya gangguan kamtibmas. Sementara terkait masalah lalu lintas juga harus dilakukan razia tepat sasaran. Banyak pelanggaran lalu lintas dari kalangan pemuda.
AKTIFKAN SISKAMLING
Di tempat yang sama, Ketua Forum Pemuda Desa Taar, Karel Karmomyanan, mengaku, keamanan lingkungan sangat penting untuk dijaga secara bersama-sama.
“Meskipun pemerintah telah menjamin keamanan kita selaku warga negara dengan mengerahkan aparat-aparat penegak hukum seperti polisi dan tentara, namun kita tetap bertanggung jawab atas keamanan lingkungan kita masing-masing,” sebutnya.
Karel juga mengaku saat ini aparat-aparat Pemerintah sudah menjalankan tugasnya jauh lebih baik. Mereka melaksanakan fungsinya setiap hari dengan disiplin.
“Kita harus tetap berpartisipasi mendukung terciptanya keamanan lingkungan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya tindak kejahatan yang bisa saja terjadi di waktu-waktu yang tak terduga ketika lepas dari pengamanan aparat-aparat pemerintah,” ungkapnya.
BACA JUGA: Diduga Lakukan Kekerasan Seksual, Bupati Malra Dipolisikan, Kapolda: Semua Sama di Depan Hukum
Ia pun menawarkan program Sistem Keamanan Lingkungan atau Siskamling, harus dilaksanakan. Siskamling harus dilaksanakan yang bekerjasama dengan aparat kepolisian agar keamanan desa selalu kondusif.
“Saya juga mengajak pemuda khususnya pemuda Taar agar dapat menggunakan sosmed (sosial media) secara bijak. Menyampaikan pendapat, opini publik di sosmed harus dengan baik. Jangan membagikan berita yang tak dapat dipertanggung jawabkan (hoaks),” pintanya.
Sebaliknya, kata Karel, masyarakat dan pemuda diharapkan mampu mengoptimalkan medsos sebagai alat kontrol sosial. Dengan kata lain, masyarakat dapat lebih arif dan bijak menggunakan sosmed. “Sehingga masyarakat tidak terjebak dengan perilaku maupun perbuatan yang cenderung merugikan dirinya sendiri di kemudian hari,” harapnya.
PEMUDA MOTOR PENGGERAK PERDAMAIAN
Terpisah, Ketua Pemuda Desa Yarler, Hencie Balubun, mengajak generasi muda agar menjadi motor penggerak perdamaian di kota Tual, khususnya di desa Yarler.
“Kita sebagai generasi penerus pembangunan bangsa di tanah Kei, sangat berperan dan bertanggungjawab untuk ikut memelihara Kamtibmas,” ajak Hancie.
Sebagai generasi penerus, dia mengaku pemuda harus mampu membangun serta mempererat rasa persatuan dan kesatuan kehidupan berbangsa.
“Kita prihatin dengan kejadian kemarin di Yarler yang melibatkan para pemuda. Kondisi itu jangan sampai terjadi di tanah Kei ini lagi khususnya kota Tual,” pintanya.
Hancie mengatakan, para pemuda harus saling bersatupadu dalam menguatkan tekad untuk memelihara keamanan dan kesatuan bangsa di era rasa nasionalisme sedang diuji saat ini.
“Yang lebih terpenting lagi, para pemuda jangan mudah terpengaruh oleh hasutan atau terprovokasi atas isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” harapnya.
Peranan pemuda dalam mengisi kemerdekaan sangat besar, baik melibatkan diri secara langsung maupun menjadi penggerak dan pelopor dalam pembangunan.
Menurutnya, pembangunan ini tidak akan sukses dan berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan serta keterlibatan pemuda. Hal itu wajib dilaksanakan sebagai bentuk tanggungjawab sebagai generasi penerus bangsa.
Ia mengungkapkan, banyak pemuda di daerah yang telah menggabungkan dirinya dalam berbagai organisasi kepemudaan. Olehnya itu, diharapkan, organisasi kepemudaan tidak semata nama saja, tetapi mampu memberikan makna dan manfaat bagi kemajuan masyarakat.
“Pembangunan tidak akan berjalan baik kalau kamtibmas tidak terpelihara. Pemuda yang tergabung dalam organisasi kepemudaan harus ikut membantu menyukseskan berbagai program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS
