AMBONKITA.COM,- Sebuah truk kontener nyungsep ke rumah Samsudin Sangadji, warga Desa Batu Merah, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu malam (1/12/2021).
Sebelum menghantam rumah warga pembuat kerang ini, truk dengan nomor polisi DE 8154 JU itu menabrak sebuah mobil pribadi di depannya, hingga tabrakan beruntun tak bisa dielakan.
Terdapat sebanyak lima kendaraan yang tertimpa kecelakaan beruntun hingga mengalami kerusakan ringan, sedang dan berat. Tiga diantaranya mobil pribadi, dan dua unit sepeda motor.
Tiga mobil yang ringsek yaitu Toyota Rush berwarna hitam DE 1423 AR, Mitsubishi Mirrage warna hitam DE 1746 AG, dan Kijang Inova warna silver DE 1275 AJ. Sementara dua sepeda motor yang rusak yaitu Suzuki PCX DE 3635 NN dan Yamaha Mio DE 2504 LC.
Beruntung, kecelakaan lalulintas yang terjadi sekitar pukul 20 30 WIT tersebut, tidak memakan korban jiwa.
Jul Sangadji, anak pemilik rumah yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas mengaku mengetahui kejadian dari adiknya. Ia kemudian bergegas menuju rumah orang tuanya tersebut.
“Saat kejadian beta di Air Salobar kalau bapak di Namlea. Yang ada cuma adik. Pas kecelakaan adik telepon makanya beta ke sini dan liat ternyata betul rumah ditabrak,” katanya.
Ibu Haja Raifa, pemilik motor Suzuki PCX yang mengalami kerusakan akibat tabrakan beruntun mengaku saat kejadian dirinya tidak berada di tempat. Ia sedang mengikuti majelis taklim di Masjid Annur Batu Merah.
“Saat kejadian beta (saya) lagi di Masjid Annur. Tadi motor parkir di samping jalan itu,” kata Raifa sambil menunjuk motornya yang mengalami rusak parah. “Saat dengar tabrakan beta keluar dan lihat motor sudah jatuh,” tambahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun AmbonKita.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kecelakaan diduga terjadi akibat rem truk kontener ini tidak mampu menopang beban berat muatan. Saat melintas turunan jalan Jenderal Sudirman, truk terus terpeleset, ditambah kondisi aspal yang licin akibat hujan.
Truk naas itu sendiri diketahui mengangkut besi tua yang hendak dibawa menuju Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
“Beta teman bilang kalau truk ini sebenarnya tidak layak beroperasi lagi. Tapi dipaksakan oleh bosnya. Hand rem tidak ada. Tadi ada lima orang yang lompat, termasuk beta teman,” kata seorang warga yang enggan menggunakan identitasnya.
Kecelakaan tersebut membuat polisi melakukan rekayasa lalu lintas. Kendaraan dari pusat kota dialihkan melintas Jalan Sultan Hasanudin, Ongkoliong.
Hingga pukul 22.12 WIT, truk kontener berhasil melanjutkan perjalanan sambil dikawal polisi. Ini setelah muatan kontenernya dialihkan ke truk lain.
Kasat Lantas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKP Ganesa yang dikonfirmasi wartawan di TKP, belum mau memberikan keterangan.
“Nanti dulu, saya atur kemacetan dulu,” kata Ganesa.
Penulis: Husen Toisuta
Discussion about this post