Advetorial
AMBONKITA.COM,- Sebanyak 225.187 peserta Program DTS (Digital Talent Scholarship) tahun 2022 berhasil menuntaskan pelatihan intensif yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) sepanjang tahun ini.
Setidaknya tahun 2022 ini, Program DTS ini berhasil menggarap delapan akademi pelatihan, yakni, Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Professional Academy (ProA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Thematic Academy (TA), Government Transformation Academy (GTA), Digital Leadership Academy (DLA), dan Talent Scouting Academy (TSA).
Ke-8 akademi pelatihan ini untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dengan keahlian seperti Big Data Analytics, Cybersecurity, Cloud Computing, Web Developer, Cyber Operations, Data Analyst, Digital Marketing, Graphic Designer, IT Perbankan, IT Project Management, dan Smart City
Sehingga Akselerasi Transformasi Digital bisa diwujudkan dengan maksimal.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto menyatakan Program DTS 2022 telah melatih 225.187 peserta dengan kuota lakai-laki sebanyak 55,5% dan 44,5% perempuan.
“Jumlah itu diseleksi dari total 283.906 pendaftar. Hingga akhir November masih terdapat 37.229 peserta yang tengah menjalani pelatihan di 8 akademi,” jelasnya di Jakarta Pusat, Sabtu (10/12/2022).
Program yang sengaja dilakukan untuk menyasar angkatan kerja muda ini memang merupakan program pembangunan prioritas nasional, ditujukan untuk masyarakat umum dan aparatur sipil negara (ASN) di bidang teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa di era Industri 4.0.
“Dengan meningkatnya kompetensi dari talenta digital Indonesia, hal ini tentunya akan berdampak kepada semakin percayanya industri teknologi untuk merekrut tenaga kerja dalam negeri serta kemampuan dari para talenta digital untuk menciptakan lapangan kerja baru,” ungkap Hary Budiarto.
Hary menyebutkan Kominfo tidak bisa sendiri menggelar hal ini sehingga perlu kolaborasi dan menggandeng sejumlah pihak diantaranya Perguruan Tinggi ( Universitas dan Politeknik), Global Technology Companies maupun perusahaan lokal serta industri.
Untuk itu Kementerian Kominfo juga telah menyiapkan aplikasi yang memfasilitasi pertemuan antara talenta-talenta digital yang sudah dilatih melalui program DTS dengan berbagai peluang kerja dari beragam industri melalui aplikasi Diploy yang merupakan penyempurnaan dari SIMONAS (Sistem Informasi dan Monitoring Alumni Sertifikasi).
“Selain diberikan hard-skill, kami juga menyiapkan soft-skills, dan setelah menyelesaikan pelatihan-pelatihan tersebut,” jelas Hary.
“Event ini merupakan wadah untuk mempertemukan para alumni DTS dengan mitra perusahaan dan pemberi kerja yang membutuhkan talenta digital. Pada event ini, mitra perusahaan dapat melakukan proses rekrutmen melalui on-the-spot selection baik untuk pemagangan/ penempatan kerja,” jelas Hary yang merupakan Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo itu.
Untuk membangun kemitraan dan membuka ruang kesempatan kerja, Rabu (21/12/22), Kementerian Kominfo juga menggelar Digiers Day.
Event ini merupakan sebuah event untuk memfasilitasi penyaluran dan perluasan kesempatan kerja bagi alumni Digital Talent Scholarship (DTS) baik yang telah lulus pelatihan maupun yang sudah tersertifikasi.
Digiers Day bertujuan untuk peluncuran dan pengenalan fitur platform Diploy sebagai job portal dan talent pool, pameran hasil project/ karya dari para peserta DTS 2022 dan talkshow inspiratif terkait perencanaan dan pengembangan karir bagi alumni. (*)
Editor : Insany S.
