Di depan pintu gerbang kantor Gubernur, para orator silih berganti menyampaikan orasinya. Mereka ingin menemui Gubernur Murad Ismail untuk menyampaikan poin-poin tuntutan.
Tak berselang lama saat hujan mulai mengguyur kota Ambon dan sekitarnya siang tadi, aksi unjuk rasa nyaris ricuh. Massa aksi saling dorong dengan aparat kepolisian yang menjaga depan kantor Gubernur. Massa ingin memaksa masuk menemui Gubernur Maluku. Beruntung, aksi dorong tersebut tidak memancing polisi bertindak anarkis.
“Gubernur Maluku Murad Ismail tidak mau menemui massa aksi. Katong (kita) tetap pada barisan. Tuntutan katong akan tetap dibacakan dihadapan Gubernur Maluku. Katong bikin tuntutan bukan hanya untuk dibaca atau lalu dibuang di tempat sampah, karena tuntutan yang dibuat ini merupakan hasil kajian atas keresahan masyarakat,” kata orator lain.
Hingga berita ini dikirim pukul 15.22 WIT, aksi unjuk rasa masih terus berlangsung di depan gerbang kantor Gubernur Maluku.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post