AMBONKITA.COM,- Kinerja Irjen Pol Lotharia Latif sebagai Kapolda Maluku sangat baik dan luar biasa. Memimpin dengan hati. Itulah sebabnya, daerah Maluku terkendali keamanannya dengan baik. Apabila ada terjadi masalah di tengah masyarakat, pihaknya cepat dan tepat menyelesaikan. Kepemimpinannya membawa sikap Polda Maluku tegas dan komitmen dalam menyelesaikan masalah.
Irjen Latif juga sangat jenius dan cerdas dalam berkomunikasi saat bersama masyarakat dan tokoh agama. Memiliki hati yang mulia yang dibuktikan dengan orangnya rendah hati dan suka menjaga silaturahmi.
Dalam kerjasama memiliki tingkat koordinasi sangat cepat. Beliau menghargai kami selaku tokoh Agama, tanpa memandang status dan derajat seseorang. Semua tokoh agama diberikan tempat yang sama.
Secara umum selama menjabat Kapolda, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Maluku terjaga secara baik. Beliau pertama datang bertugas di Maluku, langsung mendatangi kami selaku tokoh Agama.
“Bagi kami, ini komitmen yang luar biasa oleh Kapolda dengan secara langsung menjadikan kami sebagai tokoh bersama untuk menjaga Kamtibmas di daerah ini. Bagi saya, ini sangat berkesan, karena kami diberikan tempat dan pengharaan yang baik,” kata Ketua MUI Maluku, Ustadz Dr. Abdullah Latuapo, Selasa (30/7/2024).
Salah satu program unggulan Polda Maluku di masa kepemimpinan Irjen Latif yaitu “Basudara Manise”. Program ini adalah suatu ide yang sangat manis dan baik untuk menjaga persatuan dan kesatuan, serta pranata sosial yang ada di Maluku. Program yang sangat elegant dan menyentuh langsung ke masyarakat. Ide yang cemerlang, sesuai dengan jiwa orang Maluku. “Kami merespon dan mendukung ide basudara manise ini. Agar masyarakat selalu terjaga dalam semua hal,” katanya.
Secara umum, Latuapo mengharapkan agar apa yang sudah diletakkan oleh Irjen Latif, agar terus dikembangkan oleh Kapolda atau pimpinan lainnya ke depan. Selalu menjaga hubungan silaturahmi dengan semua pihak, termasuk para tokoh agama, agar kondisi keamanan di negeri ini terus terjaga dengan baik, yang dapat mendukung kelancaran pembangunan secara nasional dari kota hingga ke pelosok desa.
“Kami ingin Bintang Bapak bersinar terus, tapi kalau Tuhan menghendaki lain, Bintang Bapak menjadi berkat bagi perdamaian Maluku,” demikian kata Ketua MPH Sinode GPM Pdt. Elipas Maspaitela.
Menjalankan tugas sebagai Kapolda di Maluku memiliki tantangan yang serius yaitu menjaga situasi kohesi sosial agar masyarakat tidak terjebak lagi ke dalam konflik sosial atas alasan dan untuk tujuan apapun. Adalah tugas kepolisian untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban sosial dalam masyarakat.
Selama menjabat sebagai Kapolda Maluku, beberapa kali timbul konflik sosial yang patut disesali. Namun kepolisian daerah Maluku, dalam hal ini di bawah kepemimpinan Irjen Lotharia Latif, dapat meredam konflik itu, dan memfasilitasi secara langsung/cepat proses-proses penyelesaian dan damai. Meskipun, situasi pemulihan keamanan secara permanen, misalnya di Kariu, masih perlu diupayakan terus, dan ini butuh kesadaran dan keterlibatan semua elemen masyarakat, lembaga agama, pemangku kebijakan publik lokal dan di daerah, melalui kolaborasi bersama kepolisian sebagai katalisatornya. “Dalam semuanya, kita melihat perkembangan yang signifikan dalam proses kohesi atau perdamaian masyarakat secara menyeluruh di Maluku,” kata Maspaitela.
Irjen Latif merupakan sosok Kapolda yang komunikatif. Di era disrupsi teknologi dan post-truth, ia menampilkan sosok kepemimpinan milenials yang tidak sungkan menjumpai masyarakat melalui pertemuan langsung maupun pada platform media sosial. “Saya punya kesan tersendiri, ketika melayani Natal Polda Maluku tahun 2023, Pak Kapolda mengundang salah seorang pemuda gereja yang viral membawakan lagu AVE MARIA di Tik Tok, dan Pak Kapolda menonton sendiri konten tersebut, lalu mengundangnya untuk membawakan lagu itu pada ibadah Natal Polda.” “Malah Pak Kapolda mengenal profile pemuda tersebut sampai pada urusan perkuliahannya yang terhambat penyelesaian. Sungguh di situ saya melihat sensifitas kemanusiaan seorang Kapolda yang tinggi, dan itu ia dapati dari jagad media sosial.”
Ruang media sosial dijadikannya sebagai wahana perjumpaan dengan semua lapisan masyarakat namun bukan secara virtual tetapi kemudian melalui perjumpaan langsung (bakudapa).
“Saya mendapat kesan kuat mengenai sosok Irjen Lotharia Latif sebagai pemimpin yang inovatif, kontekstual-transformatif,” tambahnya.
Irjen Latif menjadikan karakter budaya masyarakat sebagai aspek utama dalam memecahkan masalah. Di sisi lain, ia melakukan lompatan-lompatan yang baik dalam pengembangan institusi kepolisian daerah Maluku. “Saya tidak mengatakan bahwa membangun Mapolda yang baru dan representative adalah prestasi terbaik seorang Polisi atau Kapolda, tetapi saya yakin pada Mapolda yang representative itu akan ada kebijakan-kebijakan kepolisian yang lebih membumi, dan seluruh personil akan dikonsolidasi secara lebih baik,” ucapnya.
Program “Basudara Manise” adalah sebuah program yang telah menjumpakan polisi dengan semua lapisan masyarakat. “Saya beberapa kali terlibat dalam program tersebut termasuk melalui RRI Programa I Ambon, dan saya berpendapat bahwa Polisi di Maluku semakin dekat di hati masyarakat. Sudah lama saya sampaikan kepada Pak Kapolda, kami ingin bintang bapak terus bersinar di kepolisian. Tetapi jika Tuhan menghendaki yang lain, bintang bapak itu menjadi berkat bagi perdamaian Maluku,” tutupnya.
SEORANG JENDERAL SEJATI
“Menurut pengamatan dan pengalaman saya bersama beliau selama ini maka bagiku beliau seorang Jenderal sejati, yang sangat profesional dalam jabatan dan tugas, tapi dibarengi dengan pendekatan yang humanis dan penuh persahabatan dengan semua komponen masyarakat,” kata Uskup Diosis Amboina Mgr. Seno Ngutra.
Irjen Latif menjunjung tinggi kedisiplinan kerja tapi tetap menjaga keseimbangan relasi dengan pihak lain. Beberapa aspek yang sangat nampak dalam kerja sama dengan beliau selama ini yakni;
a) Beliau sangat menghargai pihak lain terutama kami para tokoh agama sehingga selalu melibatkan dalam berbagai kegiatan kepolisian maupun yang berhubungan dengan masyarakat.
b) Beliau adalah pribadi yang luwes dan sangat proaktif untuk membangun dan menghangatkan persahabatan lewat mimiek maupun gerak dan tutur kata.
c) Beliau selalu memberi ruang bagi pihak lain untuk mengemukakan pendapatnya dan beliau mendengarkannya.
Bagiku beliau adalah seorang sahabat sejati, dan ini terekspresi dalam sapaan akrab antara beliau dan saya dengan kalimat: Sobat Jenderal (sapaanku kepada beliau) dan Sobat Uskup (Sapaan beliau kepadaku).
Menurut saya program “Basudara Manise” ini bukan hanya sebuah slogan belaka tapi benar-benar diwujudkan selama beliau bertugas, karena yang luar biasa adalah beliau sendiri menjadi pelaksana utama dari apa yang diprogramkan. Beliau membangun persaudaraan dan persahabatan dengan semua pihak dengan pola pendekatan yang sangat manusiawi dengan cara menghargai semua pihak di sekitarnya.
Harapan kepada Polda ke depan;
a) Pertahankan profesionalisme dan kinerja bagus yang sudah terbina.
b) Jadilah sahabat bagi semua lapisan masyarakat.
c) Kedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan persahabatan dalam semua urusan kemasyarakatan.
d) Sikap takut akan Tuhan selalu dikedepankan sehingga akan berdampak dalam semua urusan.
PEMIMPIN YANG DEKAT DENGAN RAKYAT
Menurut Suyanto, Ketua PHDI Provinsi Maluku, kinerja Irjen Lotharia Latif selama menjabat Kapolda sangat baik, responsive dan merangkul masyarakat.
Umat Hindu di provinsi Maluku sangat merasa senang dengan kinerjanya selama bertugas sebagai Kapolda. Keamanan dan ketertiban masyarakat Maluku sangat dirasakan, bahkan beliau merangkul semua tokoh agama dan menjadi salah satu pemimpin yang dekat sekali dengan masyarakat.
“Salah satu contohnya adalah akan dibangun Pura di dalam lingkungan Polda Maluku bersamaan dengan Masjid, dan Gereja dan juga membantu kegiatan social, lembaga hindu setiap kegiatan,” katanya.
Banyak hal yang dilakukan bersama sebagai bentuk kerjasama kami para tokoh agama Maluku dalam menjaga, membina umat, serta menjaga toleransi dan perdamaian di Maluku. Menjaga kerukunan antar umat beragama sebagai bentuk respons terhadap toleransi di Maluku.
“Kesan khusus secara pribadi Bapak Irjen Latif orangnya sangat transparan, disiplin, tegas, berani dan bukan hanya itu, beliau juga humoris sehingga yang biasa dengan beliau tidak terlalalu tegang,” katanya.
PRIBADI YANG DEKAT DENGAN TOKOH AGAMA
Irjen Latif sejak memangkuh jabatan Kapolda hingga kini sangat bagus. Ini terlihat dari situasi kamtibmas serta kedamaian di Maluku yang tetap terjaga. Kedekatannya dengan tokoh-tokoh agama sungguh indah, terbangun harmonisasi dengan seluruh komponen Masyarakat.
Sebagai tokoh agama yang memiliki bidang usaha dagang, Irjen Latif menjamin seluruh pengusaha dapat berdagang dengan aman dan damai.
Beliau membawa kesan yang dalam dihati kami tokoh agama kerena selalu menjaga serta merawat persatuan di bumi Raja Raja Maluku.
“Harapan kami, untuk pemimpin Polda Maluku selanjutnya bisa tetap merawat apa yang telah dirintis oleh Irjen Lotharia Latif dan terus berkelanjutan,” kata Ketua Walubi Maluku, Welhelmus Jauwerissa.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post