AMBONKITA.COM,- Ketua DPRD Provinsi Maluku Benhur George Watubun, mengingatkan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Haulussy, terkait pembayaran sejumlah gedung baru pelayanan kesehatan yang belum selesai dikerjakan tahun 2024.
Peringatan tersebut disampaikan lantaran hingga akhir tahun ini, pekerjaan gedung-gedung baru di RSUD Haulussy ini belum rampung. Pekerjaan fasilitas kesehatan ini dianggarkan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku sebesar puluhan miliar rupiah.
Sejumlah gedung baru yang dibangun diantaranya ruang Intensive Care Unit (ICU), Intensive Coronary Care Unit (ICCU) dan lima ruang OK atau Kamar Operasi.
Ruangan-ruangan tersebut belum selesai dikerjakan. Ditaksir, untuk mencapai 100 persen, maka akan dibayarkan kurang lebih Rp43 miliar.
“Setelah kami tinjau bangunan itu belum selesai, dan saya minta itu jangan dipaksakan untuk dibayar,” kata Benhur kepada wartawan di kantor DPRD Maluku, Rabu (4/12/2024).
Benhur tegas mengingatkan apabila anggaran tersebut dicairkan sementara pekerjaan belum rampung 100 persen, pihaknya akan mendesak aparat penegak hukum melakukan penyelidikan.
“Saya minta kalau saudara Direktur memaksa untuk dibayar, saya akan minta aparat penegak hukum untuk turun tangan. Jangan kita memaksakan kehendak untuk melakukan pembayaran, tapi pekerjaan belum selesai,” sebutnya.
Benhur juga berharap persoalan ini dapat menjadi perhatian serius dari Penjabat Gubernur, Sadali Ie, sehingga bisa melakukan pengawasan.
“Hari ini anda senang bayar, tapi kalau dua sampai tiga bulan dipanggil aparat penegak hukum, kira-kira hati anda senang atau tidak. Jadi Direktur jangan coba-coba untuk bayar. Pekerjaan itu akan diselesaikan mana kala pekerjaan fiks 100 persen,” pintanya.
Sebagai wakil rakyat, Benhur berpesan kepada pejabat Pemda Maluku dapat bekerja sesuai aturan, bukan kehendak pribadi. Sebab, dampaknya bukan hanya ke Pemerintah, tetapi juga masyarakat.
“Kita ini melaksanakan aturan, bukan kehendak pribadi. Kenapa tidak kerja selesai lalu minta haknya. Kerja belum selesai tapi minta haknya lebih tinggi dari pada kerja dan kinerjanya, kan tidak boleh, volume pekerjaan belum selesai. Sekali lagi saya ingatkan,” tegasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post