AMBONKITA.COM,- Kasus penembakan misterius di Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah, yang melukai 2 warga negeri Itawaka, satu diantaranya meninggal dunia, terungkap menggunakan senjata senapan angin kaliber 4,5 MM.
Terungkapnya jenis senjata yang digunakan orang tak dikenal (OTK) itu setelah penyidik Satreskrim Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, mengantongi hasil uji balistik di Laboratorium Forensik Polri.
“Hasil labfor sudah kita ketahui, dan senjata yang digunakan pelaku itu senapan angin kaliber 4,5,” kata Kapolresta Ambon, Kombes Pol Raja Arthur Lumongga Simamora, Senin (19/6/2023).
Siapa penembak misterius yang telah menyebabkan Welma Hatu, warga negeri Itawaka, Kecamatan Saparua Timur meregang nyawa, masih terus diselidiki.
BACA JUGA:Â Tim Pesepeda yang Keliling Indonesia Terpesona dengan Keindahan Alam saat Tiba di Ambon
“Untuk pelaku sementara masih kita selidiki,” kata mantan Kapolres Maluku Tengah itu yang didampingi Kabid Humas Kombes M. Rum Ohoirat, dan Direktur Reskrimum Polda Maluku Kombes Andri Iskandar.
Arthur mengaku pihaknya tak dapat menyelidiki supplier proyektil tersebut untuk mengungkap pelakunya karena kaliber 4,5 mm dijual bebas.
“Masalahnya kalau kalibernya 5,5 ke atas itu bisa kita selidiki suplyernya karena tidak dijual bebas, namun peluru yang digunakan ini berkaliber 4,5 dan dijual bebas,” katanya.
Kasus penembakan tersebut masih terus diselidiki. Polisi mengakui terkendala karena minimnya saksi dan bukti petunjuk lainnya.
BACA JUGA: Kasus Tertembaknya Warga di Saparua, Ini Penjelasan Polisi
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post