AMBONKITA.COM,- Rapat pleno terbuka hasil perhitungan suara Pemilu 2024 di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, diwarnai kericuhan, Rabu (28/2/2024).
Kericuhan terjadi antara dua kelompok warga pendukung calon anggota legislatif tingkat kabupaten dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ricuh terjadi di luar kantor Kecamatan Leihitu di Negeri Hila.
Berdasarkan informasi yang dihimpun AmbonKita.com, kericuhan hingga saling serang menggunakan batu dan parang diduga terjadi antara kelompok warga dari Seith dan Morella.
Kericuhan tersebut menyebabkan Basri Talla, terluka. Pria 40 tahun ini mengalami luka robek akibat sayatan benda tajam dari orang tak dikenal. Saat terluka, korban langsung dilarikan ke Puskesmas rawat inap Negeri Hila untuk mendapatkan perawatan medis.
Peristiwa itu berawal saat rapat pleno lanjutan rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat kecamatan Leihitu Tahun 2024 dimulai pukul 10.00 WIT.
Saat proses berjalan, kemudian terjadi keributan di internal partai PKB. Hairum Hataul mandat partai PKB kabupaten adu mulut dengan Gusdur Latukau dan Rahman Latukau saksi mandat partai PKBÂ Provinsi.
BACA JUGA:Â Hendak Kabur ke Bali, Satu Tersangka Kasus Pasar Langgur Ditangkap di Bandara Pattimura
Adu mulut antara dua saksi mandat itu terjadi lantaran sesuai aturan dalam sidang pleno hanya boleh ada 1 saksi dari setiap partai mengikuti sidang.
Karena aturan itu, Hairum Hataul lantas mengeluarkan 2 orang mandat saksi PKB provinsi tersebut. Cekcok mulut antar ketiga orang ini akhirnya tak dapat dicegah hingga terjadi pemukulan.
Keributan antar saksi mandat dari internal partai PKB ini kemudian merembet. Sekelompok warga dari Morella dan Seith berdatangan ke kantor Kecamatan Leihitu. Konsentrasi massa hingga saling serang antara kedua kelompok ini akhirnya terjadi.
Beruntung, aparat Polsek dan Koramil Leihitu bergegas mengamankan situasi. Kedua kelompok warga yang sudah saling serang berhasil diredam.
Hingga sore hari, situasi kamtibmas di lokasi kejadian dan wilayah Leihitu secara umum terpantau aman terkendali.
Hingga berita ini diterbitkan, Kapolsek Leihitu, Iptu Moyo Utomo, yang dihubungi AmbonKita.com melalui telepon genggamnya tidak merespon. Pesan Whatsapp yang dikirim pun belum dibalas.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post