JAKARTA-Lembaga Survei LSI (Lembaga Survei Indonesia) juga turut melakukan simulasi akan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan berlaga dalam pertarungan Pilpres 2024 mendatang.
Menariknya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang hingga kini belum mengumumkan siapa Calon Wakil Presiden nya justru memantik dugaan publik mengerucut pada dua kandidat nama cawapres yakni Erick Thohir dan Gibran Rakabuming Raka.
“Karena sudah ada 2 pasangan yang cukup resmi sementara satu pasangan belum, saya kira banyak diantara kita menduga kalau prabowo akan memilih erick tohir atau khofifah atau pasca putusan MK Gibran, maka bisa kita simulasikan.” ujar Djayadi, Kamis (19/10/2023).
Menurut Direktur Eksekutif LSI Djayadi, jika Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir melawan pasangan Ganjar-Mahfud hasilnya Paslon Prabowo-Erick akan memenangkan pertandingan.
“Prabowo-Erick capai peroleh 50,5% sementara Ganjar-Mahfud MD capai 36,2%.” tulis paparan survei LSI.
Kemudian, ketika Prabowo dipasangkan dengan putra sulung Presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming pun juga menghasilkan perolehan suara yang akan dimenangkan oleh Prabowo-Gibran.
“Prabowo-Gibran Rakabuming Raka peroleh 47,5% sementara Ganjar-Mahfud MD 38,5%.” tulis survei LSI.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu jika dipasangkan dengan Erick ataupun Gibran dihadapkan dengan paslon Ganjar-Mahfud, Prabowo akan cenderung unggul.
“Jadi, secara umum siapapun yang dipilih oleh Prabowo cenderung unggul signifikan.” tutup Djayadi.
LSI juga merilis hasil survei teranyarnya berkenaan dengan Peta Pilpres pada Simulasi 3 Nama kandidat Capres mengemuka diantaranya Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Dalam simulasi 3 nama itu, Djayadi Hanan mengungkap data bahwa pada bulan Oktober 2023 kandidat Bacapres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto naik secara signifikan capai 37% ketimbang Ganjar 35,2% sementara Anies 22,7%.
“Untuk Prabowo sempat unggul tipis cepat unggul cukup jauh dari Ganjar 2021 setelah itu Prabowo cukup turun melemah sedikit Mei, Juni sampai April 2022, tapi kemudian Oktober 2023 prabowo alami peningkatan signifikan sebesar 32,5% jadi 37%.” jelas Djayadi Hanan Direktur Eksekutif LSI.
Jika merajuk pada data LSI bulan Januari 2021 itu memang Prabowo memperoleh 34,5%, kemudian Mei-Juni 2022 capai 33,1%, April 2023 sebesar 32,5% dan Oktober 37,0%.
Survei LSI ini dilakukan pada periode 2-8 Oktober 2023 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka pada sejumlah 1620 responden. Adapun, Margin of Error dari Survei tersebut kurang lebih 2,5% pada tingkat kepercayaan 95%. (***)
Discussion about this post