AMBONKITA.COM,- Menyusul merebaknya pandemic hingga kini belum juga berhenti, Komunitas Maluku Satu Rasa (M1R) Salam Sarane Bersatu menggelar doa bersama lintas iman di Aula Gedung SPMA Passo Kota Ambon, Senin (12/10/2020).
Semakin tingginya penyebaran virus Covid-19 seperti yang disebut Presiden Jokowi, Ambon merupakan salah satu Kota dari 12 Kabupaten / Kota yang penyebarannya mencapai seribu lebih pasien menyebabkan komunitas M1R menggelar doa ini agar Maluku terlindungi dari penyebaran Covid-19, serta terhindar dari bencana apapun.
Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno yang hadir dalam acara ini menyatakan apresiasinya, menurut Orno, Komunitas Maluku Satu Rasa Salam (Islam) Sarane (Kristen) Bersatu bisa saling menopang dalam doa agar senantiasa melindungi Maluku, melindungi Indonesia bahkan dunia ini dari wabah corona.
‘’Juga memberi kekuatan kepada katong samua untuk terus manggurebe maju membangun Maluku yang maju,” kata Wagub.
Menurut Wagub, jiwa Kabarresi, pemberani harus selalu dikobarkan, jiwa kapitan yang merupakan salah satu modal budaya orang Maluku, mesti didayagunakan untuk membangun Maluku dan Indonesia.
“Dalam sejarah daerah maupun sejarah bangsa, orang Maluku telah dikenal sebagai pemberani. Kapitan Pattimura, Kapitan Jonkeer, Tulukabessy, Said Parintah, dan sebagainya merupakan pemberani-pemberani Maluku, yang mewariskan semangat juang untuk anak-anak Maluku,” kata Wagub.
Yang kedua kata Wagub, harus rajin berdoa, ” Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Besar agar memberikan kekuatan untuk kita semua dalam menghadapi virus corona. Terus membangun hidup orang basudara yang saling peduli satu sama lain, laeng sayang laeng, laeng tongka laeng, ale rasa beta rasa, potong di kuku rasa di daging,” ujar Wagub.
Dirinya pun mengajak semua pihak, untuk menciptakan Maluku yang aman dan damai. Menjaga toleransi antar umat beragama, toleransi antar negeri dan pulau.
“Leluhur kita sudah wariskan budaya-budaya bae seperti pela gandong di Maluku Tengah, larvul ngabal dan ain ni ain di Kepulauan Kei-, Duan Lolat di Kepulauan Tanimbar, Kalwedo di Maluku Barat Daya, Kai-Wait di Buru, Jargaria dan Jabu di Kepulauan Aru, Pamahanunusa di SBB dan Ita Wotu Nusa di SBT.
Nilai-nilai luhur budaya Maluku itu perlu katong jaga dan lestarikan dan kita jadikan sebagai modal membangun Maluku bahkan Indonesia,” ajak Wagub.. (M-01)
Discussion about this post