AMBONKITA.COM,- Warga negeri Hitu dan Wakal di kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, nyaris terlibat bentrok, Senin (27/2/2023) sekira pukul 16.15 WIT.
Beruntung, aparat kepolisian yang dibackup TNI berhasil memukul mundur konsentrasi massa di perbatasan kedua desa bertetangga itu.
Konsentrasi massa diduga dipicu terdengarnya suara sensor dari hutan petuanan negeri Hitu. Hal itu diperparah dengan adanya aksi sejumlah warga yang diduga memanas-manasi dengan melambaikan ranting pohon cengkih.
“Karena adanya aksi melambaikan daun pohon cengkih dari arah desa Wakal, sehingga terjadi konsentrasi massa. Kedua massa lalu merapat di depan Polsek Leihitu. Beruntung aparat cepat menghalau konsentrasi massa,” kata PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Moyo Utomo.
BACA JUGA:Â Sempat Bersitegang, Kondisi Hitu dan Wakal Aman Terkendali
Saat menghalau massa, aparat keamanan yang bertugas menghalau warga dari arah Wakal melihat RM alias Baret, tersangka kasus penganiayaan. Baret tampak menembak aparat menggunakan senjata api organik jenis SS1. Ia juga tampak memegang pistol revolver.
Ditembak oleh Baret, aparat yang sedang meminta massa dari arah desa Wakal untuk mundur, langsung melakukan tembakan peringatan ke atas, sambil mengejar tersangka tersebut.
“Tersangka Baret ini menembak ke arah anggota menggunakan senjata SS1, tapi beruntung anggota tidak ada yang kenal. Tersangka Baret ini merupakan pelaku penganiayaan anggota polisi di desa Wakal pada hari Minggu (26/2/2023) kemarin,” katanya.
Terkait insiden tersebut, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Raja Arthur Lumongga Simamora, menghimbau kepada tersangka untuk segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
“Kami juga meminta masyarakat agar tidak terprovokasi dari pihak-pihak yang tidak ingin melihat kedamaian di negeri Hitu dan Wakal,” pintanya.
Kapolresta juga menghimbau para tokoh masyarakat agar dapat membantu menjaga situasi Kamtibmas dan menjaga negeri ini agar tetap aman dan damai.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post