AMBONKITA.COM,- Hujan disertai angin kencang yang melanda kota Ambon dan sekitarnya, menyebabkan sebuah pohon tumbang, timpa rumah warga RT 002 RW 003 Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, Kamis malam (13/7/2023).
Selain rumah, pohon berukuran besar ini juga menimpa sebuah kios milik warga, dan menutup ruas jalan Amahusen, jalan utama penghubung desa Latuhalat, atau pun sebaliknya menuju pusat kota Ambon.
Beruntung, peristiwa yang terjadi sekira pukul 21.00 WIT ini tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Selain menimbulkan kerugian material, bencana alam itu sempat membuat arus lalu lintas di kawasan itu lumpuh.
PS. Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janete S. Luhukay, mengatakan, berdasarkan keterangan warga, pohon itu sebelum roboh kawasan tersebut sempat dilanda angin kencang.
BACA JUGA: Akses Jalan di Larike yang Tertutup Tanah Longsor Akhirnya Terbuka Malam Ini
“Menurut warga sekitar pukul 21.00 WIT ada angin kencang yang menyebabkan aliran listrik padam seketika, setelah itu warga mendengar bunyi dan melihat langsung salah satu pohon (Gomu) tumbang, sehingga menyebabkan adanya getaran pada tanah dan menutupi jalan raya Amahusen,” kata Janete di Ambon, Jumat (14/7/2023).
Melihat peristiwa itu, sejumlah warga yang masih nongkrong serempak menghentikan laju kendaraan dari dan hendak menuju arah negeri Latuhalat. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.
“Adapun kerugian material yang ditimbulkan dari kejadian itu yakni satu unit rumah keluarga Bapak Dans Haurissa, dan satu kios milik Bapak Arce Pattikawa. Untuk korban jiwa nihil,” katanya.
Tak berselang lama setelah kejadian itu, Kapolsek Nusaniwe beserta personelnya tiba untuk mengamankan lokasi dan bersama warga membersihkan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Pada pukul 22.00 WIT dua unit Damkar Kota Ambon tiba di lokasi dan melakukan pembersihan pohon menggunakan mesin pemotong (sensor). Pembersihan dibantu warga sekitar. Dan sekitar pukul 01.30 WIT, akses jalan dapat kembali dibuka secara aman,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post