AMBONKITA.COM,- Keberadaan Benry Nurlatu, terduga pelaku pencabulan terhadap Feren Nurlatu, anak kandung sendiri hingga meregang nyawa ini, hingga kini masih misterius.
Pria bejat itu kabur setelah diduga berhasil menipu polisi saat menjalani pemeriksaan di Markas Polsek Namrole, Polres Pulau Buru, Kabupaten Buru Selatan, Sabtu (22/1/2022) lalu.
Benry kabur saat Feren Nurlatu, darah dagingnya yang dicabulinya itu, masih menjalani perawatan medis di RSUD Namrole.
Bocah 5 tahun itu meninggal dunia pada Selasa (8/2/2022). Sebelumnya, korban dirawat sejak 18 Januari. Ia dibawa ayah bejatnya itu ke RSUD Namrole dengan keluhan diare.
Ternyata, hasil pemeriksaan menunjukan seluruh rongga mulut Feren penuh jamur dan terdapat robekan hebat di vagina dan anus. Selain itu, Feren juga didiagnosa mengidap Gizi buruk dan Anemia.
Setelah 10 hari dirawat atau pada 28 Januari, kesadaran korban melemah. Kemudian pada 31 Januari, kesadarannya balik lagi, namun pada 6 Februari, kembali melemah.
Hasil pemeriksaan pihak rumah sakit rupanya sudah terjadi infeksi di dalam tubuh mungil Feren yang tidak bisa terdeteksi dengan peralatan medis seadanya di RS tersebut.
Paur Subbag Humas Polres Pulau Buru Aipda Djamaludin yang dikonfirmasi AmbonKita.com mengaku, terduga pelaku sempat diamankan di Polsek Namrole untuk dimintai keterangannya.
Saat diperiksa, Benry kemudian meminta ijin ke kamar mandi, bermaksud untuk buang air kecil (kemis). Di saat itulah, terduga pelaku tersebut melarikan diri.
“Bukan kabur. Jadi saat diamankan di Mapolsek Namrole, terduga pelaku ini diperiksa, dia lalu meminta ijin ke WC untuk buang air kecil, dan ternyata langsung melarikan diri,” kata Djamaludin melalui telepon genggamnya, Rabu (9/2/2022).
Hingga saat ini, tambah Djamaludin, pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap terduga pelaku kasus pencabulan tersebut.
“Kasus pencabulan. Sampai saat ini tim intel masih terus melakukan pencarian terhadap terduga pelaku tersebut,” pungkasnya.
Baca juga: Duka untuk Feren, Bocah yang Meninggal Dianiaya Sang Ayah Kandung
Penulis: Husen Toisuta
Discussion about this post