Ambonkita.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Ambonku
  • Hukum Kriminal
  • Maluku
  • Nasional
  • Politik
  • Olahraga
  • advetorial
  • Catatan Kita
terasmaluku
  • Ambonku
  • Hukum Kriminal
  • Maluku
  • Nasional
  • Politik
  • Olahraga
  • advetorial
  • Catatan Kita
No Result
View All Result
Ambonkita.com
No Result
View All Result
Home Hukum Kriminal

Bahas Penanganan Konflik di Pulau Haruku, Kapolda Kembali Temui DPRD Maluku

Editor by Editor
04/14/2022
Reading Time: 3 mins read
0
Bahas Penanganan Konflik di Pulau Haruku, Kapolda Kembali Temui DPRD Maluku

Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, didampingi Ketua Komisi I DPRD Maluku Amir Rumra (kiri) memberikan keterangan pers usai pertemuan di kantor DPRD Maluku, Kota Ambon, Kamis (14/4/2022). (Foto: Husen Toisuta/AmbonKita.com)

AMBONKITA.COM,- Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, kembali memenuhi undangan Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Kamis (14/4/2022).

RELATED POSTS

Kapolda Maluku tidak Pernah Menyampaikan Boleh Mengonsumsi Miras, Ini Penjelasannya

Tiga dari Enam Tersangka Kasus Korupsi Dana Desa Tiouw akan Disidangkan

Perlu Keterlibatan Pemuda hingga Pendidik dalam Penyelesaian Konflik

Pertemuan untuk membicarakan terkait penanganan konflik di Pulau Haruku ini berlangsung di ruang rapat Komisi I, Kantor DPRD Provinsi Maluku, Kota Ambon.

Kepada wartawan di gedung DPRD Maluku, Kapolda mengaku datang untuk menjelaskan beberapa hal yang diminta Komisi I DPRD terkait persoalan penanganan konflik antara Pelauw dan Kariu.

“Kami sudah menyampaikan, satu, permasalahan ini harus diselesaikan secara komprehensif, kita harus punya strategi baik jangka pendek, sedang, dan jangka panjangnya,” kata Kapolda.

Ia mengaku penanganan persoalan antara kedua kampung tersebut tidak harus diselesaikan secara parsial. Sebab, jika diselesaikan secara parsial maka kejadian serupa akan terulang kembali.

“Sehingga saya membangun komunikasi dengan DPRD agar akar permasalahan persoalan inilah yang harus ditangani dengan baik,” pintanya.

Akar persoalan konflik Pelauw-Kariu adalah sengketa batas lahan. Masalah status bidang tanah yang disengketakan tersebut harus segera diselesaikan dengan damai melalui cara adat atau dengan proses hukum. Ini agar ada kepastian hukum sehingga tidak terulang lagi di kemudian hari.

Buy JNews
ADVERTISEMENT

Menurutnya, akar persoalan konflik Pelauw dan Kariu, salah satu faktor pemicunya adalah sengketa status lokasi bidang tanah atau lahan yang diklaim masing-masing pihak.

Selama ini, kata Kapolda, kedua negeri hidup rukun dan damai, sampai kemudian ada faktor pemicu yang saat ini sedang didalami penyebabnya. Sebab, persoalan itu tidak tiba-tiba datang dan menjadi besar seperti ini, pasti ada penyebab awalnya.

“Kebetulan sekarang memang terjadi di Pulau Haruku, ada Pelauw dan Kariu, ada Hulaliu dan Aboru, tapi ingat, bahwa di Maluku ini ada 52 titik konflik yang punya potensi yang sama. Sehingga akar permasalahan inilah yang harus diselesaikan,” harapnya.

Mengenai persoalan batas-batas sengketa itu, Kapolda mengaku yang harus diturunkan adalah tim terpadu dari Pemerintah Daerah. Karena, permasalahan itu tidak boleh diselesaikan versi masing-masing.

“Disitulah peran Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah yang ada menurunkan tim terpadu dalam persoalan ini. Dan harapan kita juga bisa berkoordinasi baik dengan kita, Pemerintah Daerah provinsi dan DPRD, kita akan bantu itu,” ujarnya.

Mengenai penegakan hukum dalam persoalan itu, Kapolda memastikan berjalan secara transparan, dan akuntabel. Saat ini, proses hukum sedang berjalan, dan kini dalam pemenuhan unsur pengumpulan alat bukti.

“Kita terkendala alat bukti minimnya saksi, kemudian banyak korban yang tidak bisa dilakukan otopsi. Ini salah satu kendala yang terjadi di lapangan, tapi kita tidak akan berhenti untuk melakukan penegakan hukum,” tegasnya.

Baca juga: 1 Kg Ganja Diamankan Polisi dari Tangan Pemuda Gang Singa Ambon

Kapolda juga mengaku telah menyampaikan dalam jangka pendek ini, warga Kariu di lokasi pengungsian sangat memerlukan segera perhatian dan penanganan khusus. Ini mengenai pemenuhan sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatannya.

“Saya juga mendorong kepada Ketua Komisi Satu agar bisa dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah untuk penanganan ini (sandang, pangan dll), karena masyarakat di sana sangat membutuhkan itu,” pintanya.

Kapolda berharap penanganan persoalan di sana tidak hanya dilakukan secara parsial, tapi sudah harus terprogram, baik setiap hari, bulan, bahkan mungkin tahun mengenai kehidupan warga Kariu.

“Kita berharap ini segera cepat selesai, karena dengan itu semuanya bisa kembali normal,” jelasnya.

Untuk menormalkan situasi dan kondisi di sana, Kapolda tidak henti-hentinya mendorong agar rekonsiliasi yang selama ini tertutup, dapat dibuka kembali ruangan itu dengan semangat damai.

“Rekonsiliasi harus terjaga sehingga rekonstruksi bisa berjalan dengan baik. Inilah keinginan kita, sehingga kita mengharapkan jangan ada pihak-pihak yang tidak memahami persoalan ini secara utuh, kemudian menyampaikan komentar-komentar, yang membuat langkah rekonsiliasi menjadi terhenti bahkan tidak berjalan, malah menimbulkan persoalan baru,” ajaknya.

Ketua Komisi I DPRD Maluku, Amir Rumra mengaku, semua pertanyaan yang dilayangkan kepada Kapolda ternyata sudah dilakukan. Bahkan Polda Maluku telah melaksanakan hal yang di luar tanggung jawabnya untuk membantu masyarakat Kariu di pengungsian termasuk juga masyarakat Pelauw.
“Termasuk penambahan personil yang dulu 25 sekarang sudah 50. Jadi lima pertanyaan itu dari yang dimintakan semuanya sudah dilakukan secara terang benderang oleh pihak Polda, termasuk dengan penyelidikan kasus penembakan oleh OTK,” jelasnya.

Amir Rumra memberikan apresiasi kepada Kapolda Maluku yang sudah melaksanakan tugas di luar daripada tanggung jawab sebenarnya, termasuk dengan menjaga kondisi keamanan.

“Jadi mengenai dugaan pidananya tidak semua harus di sampaikan ke publik, karena ada juga strategi dari Polda itu yang paling utama dan penting adalah bagaimana rekonsiliasi itu bisa terjadi dan masyarakat Kariu bisa kembali ke negerinya secara damai,” tambah Yance Wenno, wakil ketua Komisi I DPRD Maluku.

Yance mengaku apa yang dilakukan oleh Polda Maluku terkait rekonsiliasi merupakan sesuatu yang paling penting. Sehingga pihaknya juga mengharapkan yang sama bisa segera terwujud.

“Jadi saya kira yang dilakukan oleh Pak Kapolda itu sudah sama sekali berjalan dengan baik, cuma memang ada penilaian-penilaian yang menganggap bahwa Polda belum bekerja maksimal, tapi itu sebenarnya cuma strategi saja terkait dengan penanganan perkara. Karena tidak semua harus dipublish ke publik,” pungkasnya.

Editor: Husen Toisuta

Tags: Kapolda MalukuKomisi I DPRD MalukuPulau Haruku
ShareTweetSendSendShare
Editor

Editor

Related Posts

Kapolda Maluku tidak Pernah Menyampaikan Boleh Mengonsumsi Miras, Ini Penjelasannya
Headline

Kapolda Maluku tidak Pernah Menyampaikan Boleh Mengonsumsi Miras, Ini Penjelasannya

12/13/2025
Tiga dari Enam Tersangka Kasus Korupsi Dana Desa Tiouw akan Disidangkan
Hukum Kriminal

Tiga dari Enam Tersangka Kasus Korupsi Dana Desa Tiouw akan Disidangkan

12/03/2025
Perlu Keterlibatan Pemuda hingga Pendidik dalam Penyelesaian Konflik
Hukum Kriminal

Perlu Keterlibatan Pemuda hingga Pendidik dalam Penyelesaian Konflik

12/02/2025
Pentingnya Peran Polairud Amankan Wilayah Kepulauan Maluku
Headline

Pentingnya Peran Polairud Amankan Wilayah Kepulauan Maluku

12/02/2025
Dua Kelompok Bertikai di Kawasan Kampus UIN Ambon Sepakat Berdamai
Headline

Dua Kelompok Bertikai di Kawasan Kampus UIN Ambon Sepakat Berdamai

11/28/2025
Proyek Bantuan Rumah Swadaya Desa Tam Ngurhir Rugi Rp1,4 M, Jaksa Tahan Mantan Kadis PKP Tual
Headline

Proyek Bantuan Rumah Swadaya Desa Tam Ngurhir Rugi Rp1,4 M, Jaksa Tahan Mantan Kadis PKP Tual

11/28/2025
Next Post
38 Desa di Ambon Jadi Lokus Stunting

38 Desa di Ambon Jadi Lokus Stunting

Seleksi Penerimaan Anggota Polri Panda Polda Maluku Dimulai

Seleksi Penerimaan Anggota Polri Panda Polda Maluku Dimulai

Recommended Stories

Pantau Seleksi Anggota Polri, Kapolda Maluku: Berdoa Semoga Kuota Penerimaan Bertambah

Pantau Seleksi Anggota Polri, Kapolda Maluku: Berdoa Semoga Kuota Penerimaan Bertambah

04/27/2023
Pengungsi Kariuw Pulang, 600 Personil TNI-Polri Dikerahkan

Pengungsi Kariuw Pulang, 600 Personil TNI-Polri Dikerahkan

12/18/2022
Perikanan

DKP Maluku: Tidak Ada Penolakan Ekspor Produk Perikanan

12/12/2022

Popular Stories

  • Kapolda Maluku

    Kapolda: Anggota DPRD Malteng yang tidak Ada di TKP Jangan Omong Besar Cari Popularitas Murahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar Foto Nikah Dua Aktor Porno yang Viral di Ambon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolresta Ambon Rotasi Tiga Kapolsek

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pohon Tumbang Timpa Ibu dan Anak di Ambon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gara-gara Tagih Hutang Warga Mangga Dua Ambon Diparangi Hingga Tewas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Terms and Conditions

© 2025 PT Medira Media Sejahtera

No Result
View All Result
  • Ambonku
  • Hukum Kriminal
  • Maluku
  • Nasional
  • Politik
  • Olahraga
  • advetorial
  • Catatan Kita

© 2025 PT Medira Media Sejahtera

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In