AMBONKITA.COM,- Gelombang tinggi diprediksi masih terjadi di sejumlah perairan laut Maluku. Masyarakat diminta untuk memperhatikan keselamatan pelayaran.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan laut Maluku.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, Ashar, melalui siaran persnya, mengatakan, kondisi yang dapat membahayakan nyawa manusia saat melakukan pelayaran ini diprediksi akan terjadi pada Minggu (1/1/2023) hingga Senin (2/1/2023) pukul 09.00 WIT.
Gelombang setinggi 6 meter berpeluang terjadi di laut Araufuru. Sementara gelombang setinggi 4 meter diprediksi masih terjadi di laut Banda bagian Selatan, perairan Sermata-Letti dan Babar.
BACA JUGA: Waspada Empat Daerah di Maluku Ini Berpotensi Terjadi Gelombang Tinggi 6 Meter
Selain itu, gelombang sedang atau setinggi 1,25 – 2,50 meter, juga diperkirakan akan melanda perairan Seram bagian Barat, Seram bagian Timur, Perairan Pulau Buru, dan Ambon-Kepulauan Lease.
BMKG menyarankan warga agar dapat memperhatikan risiko keselamatan pelayaran. Terhadap perahu nelayan, kecepatan angin diprediksi bisa lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Sedangkan untuk kapal tongkang kecepatan angin berpotensi mencapai lebih dari 16 knot dengan tinggi gelombang 1,5 meter.
Sementara untuk kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Sedangkan kapal berukuran besar seperti kargo atau kapal pesiar, kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada,” pintanya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post