AMBONKITA.COM,- Gempabumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,6 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah kabupaten Maluku Tengah, Senin (3/3/2025) pukul 03.42 WIT.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon, gempa yang dirasakan warga di Yaputih hingga Masohi dan sekitarnya ini tidak berpotensi tsunami.
Episenter gempa terletak pada koordinat 3,36° LS ; 129,60° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 71 Km arah Tenggara Maluku Tengah. Titik gempa berada pada kedalaman 16 km.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,4 SR.
Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro, mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa inimemiliki mekanisme pergerakan mendatar turun (oblique normal fault).
“Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Yaputih dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) dan daerah Masohi dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.
Hingga pukul 04.40 WIT, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 3 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,1.
BMKG menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Warga juga diminta dapat menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pintanya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS