AMBONKITA.COM,- Maluku tercatat sebagai provinsi pertama di Indonesia yang sukses 100 persen menerapkan penggunaan QR Code MyPertamina untuk transaksi pembelian solar subsidi.
Penerapan uji coba pelaksanaan full cycle program subsidi tepat produk Jenis BBM Tertentu (JBT), khususnya solar subsidi menggunakan QR Code, ini telah berlangsung di wilayah Papua-Maluku sejak 21 Februari 2023.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun, memberikan apresiasi atas keberhasilan 100 persen penerapan full cycle subsidi tepat produk JBT (Biosolar) di wilayah Provinsi Maluku.
“Program ini, secara bertahap harus dikembangkan untuk daerah lain, sehingga subsidi Biosolar lebih tepat sasaran. Seperti halnya penerapan QR code pembelian Solar Subsidi di SPBU Reguler Provinsi Maluku sudah berhasil dilakukan,” kata Edi dalam keterangannya, Selasa (4/4/2023).
BACA JUGA: Kontainer Dibuka Berisi B3, Polisi akan Bawa Sampel ke Labfor hingga Periksa Saksi di Makassar
Untuk setiap transaksi solar subsidi, menurut Edi telah wajib menggunakan QR Code. Sehingga masyarakat yang belum menggunakan QR Code, akan dibantu untuk melakukan pendaftaran di seluruh SPBU di wilayah Maluku.
“Setiap pembeli Biosolar wajib bertransaksi menggunakan QR Code, apabila belum menggunakan QR Code, langsung saja ke SPBU yang ada dan nantinya akan dibantu untuk daftar ke web subsidi tepat sehingga dapat memperoleh QR Code, dan prosesnya cepat,” katanya.
Selain itu, Edi mengaku penerapan QR Code ini sudah tidak lagi mengalami antrian seperti situasi sebelumnya.
Menurutnya, dengan penerapan QR Code yang baik maka pendistribusian BBM subsidi akan tepat sasaran. Meski kebutuhan solar meningkat, namun jika semua tepat sasaran maka tidak akan terjadi antrian.
“Kebutuhan solar yang banyak itu tidak harus disertai dengan antrian karena memang jumlah kendaraan telah termonitor serta beberapa kebutuhan lainnya juga sudah bisa dipastikan, artinya jika dikalkulasi dengan jumlah SPBU yang menjual solar, maka antrian itu tidak perlu terjadi,” ungkapnya.
Melihat keberhasilan Maluku yang menjadi provinsi pertama dalam penerapan QR Code subsidi tepat produk JBT (Biosolar), Edi mengaku hal yang sama juga akan diterapkan untuk pembelian Pertalite subsidi.
Pembelian Pertalite menggunakan QR Code, kata Edi, akan diuji coba pada pertengahan Mei 2023 mendatang. “Akan dilakukan pelaksanaan uji coba penggunaan QR Code untuk Pertalite subsidi sebagai pertanggungjawaban program ubsidi Tepat selanjutnya,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post