AMBONKITA.COM,- Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, didampingi pejabat utama Polda Maluku melakukan nonton bareng (nobar) film Glenn Fredly The Movie.
Nobar film yang mengisahkan perjalanan hidup Almarhum bernama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo ini, berlangsung di studio 3 Bioskop XXI Ambon City Center, Selasa (7/5/2024).
Turut dilibatkan dalam nobar tersebut yakni personel Polda Maluku dan siswa Bintara Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku.
Glenn Fredly sendiri merupakan salah satu penyanyi, penulis lagu, produser, dan aktor ternama Indonesia yang berasal dari Maluku. Almarhum juga tercatat sebagai seorang musisi legendaris yang banyak berjasa bagi dunia musik Indonesia.
Dalam film itu, yang berperan sebagai Glenn Fredly adalah Marthino Lio, aktor peraih Piala Citra FFI Tahun 2022. Film kisah nyata ini disutradarai oleh Lukman Sardi, serta diproduksi oleh rumah produksi DAMN! I Love Indonesia dan Adhya Pictures.
BACA JUGA:Â Kapolda Berikan Penghargaan Kepada Pengurus dan Pendidik di YKB Maluku
Di film itu, juga menceritakan tentang kepedulian Almarhum atas konflik kemanusiaan di Ambon. Dengan musik Almarhum terus berjuang untuk menyampaikan pesan-pesan perdamaian hingga ajal menjemputnya.
Usai nobar, Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif berharap film Glenn Fredly The Movie dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di Ambon, dan Maluku secara umum.
“Saya memberikan apresiasi atas produksi film Glenn Fredly The Movie ini tidak hanya sekedar hiburan tapi sebetulnya menginspirasi kita semua dan kita memiliki banyak Glenn-Glenn baru sebetulnya di Maluku di Ambon,” ungkapnya.
Menurutnya, dari film tersebut juga memberikan pelajaran tentang seni budaya, lagu, dan semua esensinya yaitu bagaimana menjaga perdamaian di Maluku.
“Semua esensinya kalau tadi kita ikuti bagaimana menjaga Ambon, menjaga Maluku ini, menjaga kedamaian, menjaga kebersamaan, semangat itulah yang perlu kita jaga ke depan kalau ingin Maluku khususnya Ambon sebagai ibukota yang semakin baik dan maju ke depan,” harapnya.
Film ini, tambah Kapolda, juga memperlihatkan bagaiman musik sebagai alat pemersatu. Ambon kini sebagai kota musik dunia atau Ambon City of Music diharapkan bisa menyatukan berbagai perbedaan.
“Dengan musik menyatukan semua perbedaan-perbedaan dan kita harus jaga perbedaan dan kebhinekaan itu, jadi kita harus melihat perspektif pandangan dari perbedaan, jangan hanya melihat dari kesamaan untuk menjadikan kita akhirnya selalu bertikai, konflik dan akan selalu Tertinggal dibandingkan daerah yang lain,” ujarnya.
Kapolda menambahkan, nobar hari ini sengaja dilaksanakan bersama semua pejabat utama Polda Maluku. “Saya juga ajak siswa-siswa dari sekolah Bintara Polri untuk mereka juga punya wawasan bahwa banyak talenta talenta hebat di Ambon dari berbagai aspek,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post