Ambonkita.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Ambonku
  • Hukum Kriminal
  • Maluku
  • Nasional
  • Politik
  • Olahraga
  • advetorial
  • Catatan Kita
terasmaluku
  • Ambonku
  • Hukum Kriminal
  • Maluku
  • Nasional
  • Politik
  • Olahraga
  • advetorial
  • Catatan Kita
No Result
View All Result
Ambonkita.com
No Result
View All Result
Home Headline

Hendrik Lewerissa: Maluku Tanah Diberkati dengan Kekayaan Alam Tapi Masih Terjerat Kemiskinan

DPRD MALUKU GELAR PIDATO POLITIK PERDANA GUBERNUR

Editor by Editor
03/05/2025
Reading Time: 5 mins read
0
Hendrik Lewerissa: Maluku Tanah Diberkati dengan Kekayaan Alam Tapi Masih Terjerat Kemiskinan

AMBONKITA.COM,- Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dalam pidato perdana di DPRD Provinsi Maluku, mengaku negeri ini masih terus terjerat dalam kemiskinan, pengangguran yang tinggi dan berbagai persoalan pembangunan. Padahal, provinsi Maluku adalah tanah yang diberkati dengan kekayaan alam yang melimpah. Ini harus segera dicarikan solusinya.

RELATED POSTS

Kapolda Maluku tidak Pernah Menyampaikan Boleh Mengonsumsi Miras, Ini Penjelasannya

Audiensi dengan KPRP Kapolda Maluku Tegaskan Komitmen Transparansi dan Penyerapan Aspirasi Publik

Polda Maluku Salurkan 1.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir di Sumatera Utara

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku menggelar rapat paripurna penyampaian pidato politik gubernur dan wakil gubernur Maluku periode 2025-2030.

Kegiatan yang dipimpin Ketua DPRD Maluku, Benhur George Watubun, dan dihadiri seluruh anggota DPRD, serta Forkopimda ini dihelat di ruang rapat paripurna, kantor DPRD Maluku, Karang Panjang, Kota Ambon, Rabu (5/3/2025).

Benhur Watubun saat membuka paripurna mengatakan kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan surat edaran Mendagri Nomor 100.2.4.3/4378/SJ.

“Sesuai ketentuan undang-undang nomor 10 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 1 tahun 2015 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota menjadi undang-undang, perlu penegasan dan penjelasan terkait pelaksanaan pilkada serentak tahun 2024 wajib menyampaikan pidato sambutan gubernur dan bupati/walikota pada sidang paripurna DPRD setelah pelantikan,” kata Watubun.

Sementara itu, gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, mengatakan, kehadirannya bersama Abdulah Vanath bukan hanya sebagai gubernur dan wakil gubernur Maluku, tetapi juga sebagai anak negeri yang lahir dan besar dalam kosmologi orang Maluku.

“Kami sadari sungguh dalam kontes Siwalima tidak lengkap juga Siwa tanpa Lima dan Lima tidak lengkap tanpa Siwa, dimana dalam konteks yang lebih luas, Salam tidak lengkap tanpa Sarane, tidak lengkap tanpa Hindu, Budha dan sebagainya, demikian juga tidak lengkap tanpa Seram, Buru, Ambon, Tanimbar, MBD (Maluku Barat Daya) dan seterusnya,” kata Lewerissa.

Buy JNews
ADVERTISEMENT

Lewerissa mengaku, dirinya Abdullah Vanath memiliki kesadaran jika ada anak negeri yang menderita dan tersakiti, maka mereka juga akan merasakan hal yang sama. Seperti ungkapan leluhur “potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa, sagu salempeng dibagi dua”.

Kesadaran tersebut, kata Lewerissa, yang kemudian menstimulasi dirinya bersama Abdullah Vanath berikhtiar maju sebagai gubernur dan wakil gubernur Maluku. Ini dilakukan untuk mengabdikan rasa cinta mereka untuk negeri ini.

Melalui pidato perdana di rapat paripurna istimewa ini, Lewerissa menyampaikan dirinya bersama Vanath sedikit merefleksi tentang perjalanan hidup sendiri sebagai seorang anak negeri dari Kepulauan Lease, Maluku Tengah. Di sana orang tua dan leluhur dilahirkan. Lewerissa sendiri lahir di Ambon, kemudian sekolah SD dan SMA di Saparua.

Lewerissa mengaku dibesarkan dalam lingkungan yang penuh dengan cinta, kehangatan, kebersamaan yang sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal atau lokal sistem, serta kepercayaan yang sungguh bahwa pendidikan adalah jalan menuju masa depan yang lebih baik.

“Itulah sebabnya beta berjuang sekuat tenaga melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi pada fakultas hukum Universitas Pattimura di Ambon, kota yang menjadi pusat intelektual dan peradaban Maluku sebelum kemudian melangkah kaki ke ibukota negara, Jakarta dan terbang jauh hingga ke Amerika Serikat untuk memperdalam ilmu dan pengalaman,” ungkapnya.

Perjalanan panjang dan berliku, memberikan banyak pelajaran berharga tentang bagaimana Lewerissa memandang Maluku baik sebagai orang dalam atau insider maupun dari sisi sebagai orang luar Maluku atau outsider.

“Beta akhirnya sampai pada sebuah pertanyaan mendasar meskipun sederhana mengapa provinsi Maluku yang dicintai ini yang telah dianugerahi Tuhan dengan berbagai potensi sumber daya alam yang melimpah namun masih tertatih-tatih menjemput kemajuan dan kesejahteraannya,” sebutnya.

“Negeri yang kaya ini masih terus terjerat dalam kemiskinan, pengangguran yang tinggi dan berbagai persoalan pembangunan yang harus segera dicarikan solusinya, padahal provinsi Maluku adalah daerah yang diberkati dengan kekayaan alam yang melimpah,” ujarnya.

Kekayaan alam Maluku mulai dari hasil laut yang memberi kontribusi terbesar terhadap pendapatan ikan nasional, pariwisata bahari yang eksotis, hingga keberagaman budaya yang memukau. Bahkan realisme historis menunjukkan kekayaan Maluku yang luar biasa telah menempatkan Pulau Raja-raja ini menjadi sangat terkenal di dunia.

Maluku juga menjadi wilayah perjumpaan berbagai peradaban dunia sehingga menjadikan negeri ini sejak dulu sudah sangat multikultural dan begitu kaya. Hal inilah sehingga para sejarawan mengatakan imajinasi tentang lahirnya Indonesia tidak bisa dipisahkan dari posisi Maluku sebagai The Space Island atau Pulau Rempah-rempah.

Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Maluku, khususnya cengkeh dan pala membuat daerah ini menjadi terkenal sejak dulu kala, dan menjadi incaran berbagai bangsa di dunia. Olehnya itu, Maluku disebut pula sebagai jalur-jalur rempah. Maka tak mengherankan, seorang tabib dari Portugis yang bernama Tome Pires melukiskan kekagumannya terhadap Maluku dalam buku berjudul “suma oriental”, menyebut Maluku sebagai rempah-rempah. “Sedangkan Belanda menyebutnya sebagai emas dari timur yaitu Ternate, Banda dan Ambon,” jelasnya.

Ia mengaku saat kampanye keliling Maluku, telah menyaksikan secara faktual kondisi provinsi Kepulauan. Berjumpa masyarakat dari semua kalangan, mendengar dengan penuh antusias semua keluhan dan harapan mereka. Ternyata, Raja juga memiliki pertanyaan yang sama mengapa Maluku dengan berbagai potensi sumber daya alam melimpah di laut, di darat, di atas permukaan bumi, maupun di dalam perut bumi, masih tertatih-tatih menjemput kemajuan dan kesejahteraan rakyatnya.

“Itulah mengapa sejak awal beta bersama wakil gubernur telah menyusun berbagai agenda perubahan yang kami sebut sebagai Sapta Cita Lawamena dalam memimpin Maluku ke depan,” jelasnya.

Sapta Cipta Lawamena adalah sebuah pilihan diksi yang menggambarkan spirit dan strategi pembangunan, menjadi landasan dalam mewujudkan Maluku yang maju, sejahtera dan berkeadilan.

Ketujuh pilihan strategis ini adalah meningkatkan tata kelola pemerintahan pembangunan dan pelayanan masyarakat. Kita harus memastikan aparatur sipil negara pemerintah provinsi Maluku harus menjadi ujung tombak bagi pelayanan masyarakat dan pembangunan. Karena itu, harus memiliki kemampuan karakter yang baik dan memiliki identifikasi yang tinggi untuk dikontribusikan secara produktif bagi kemajuan daerah Maluku.

Kedua, pengentasan kemiskinan dan pengurangan tingkat pengangguran, upaya yang dilakukan dengan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan keterampilan tenaga kerja dan mendorong investasi yang berpihak pada kepentingan rakyat Maluku.

“Kita memang butuh investasi untuk membuka lapangan pekerjaan bagi banyak putra-putri kita yang mencari pekerjaan. Tetapi investasi yang kami butuhkan di Maluku adalah investasi yang taat aturan yang etis dan responsif,” katanya.

Investasi yang dibutuhkan tidak hanya bertujuan untuk mengeruk kekayaan dan sumber daya alam Maluku, kemudian meninggalkan remah-remahnya saja bagi makhluk hidup. Tapi investasi yang diharapkan memperdayakan baik rakyat maupun kemajuan daerah Maluku.

“Kita juga memperkuat pembangunan sumber daya manusia, kita harus meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan dan prestasi olahraga sekaligus menjamin kesetaraan gender dan penguatan peran perempuan, pemuda serta penyandang disabilitas dalam pembangunan daerah,” sebutnya.

Masalah pendidikan yang dialami sampai saat ini, distribusi tenaga pengajar yang tidak merata di Pulau-pulau harus dapat diselesaikan. Demikian juga dengan kondisi infrastruktur pendidikan yang harus mendapat perhatian utama dari pemerintah provinsi dan juga pemerintah kabupaten dan kota.

“Kita juga akan meningkatkan kualitas infrastruktur, kita sadar betul bahwa daerah kita adalah daerah kepulauan oleh karena itu kita harus merawat ekosistem untuk kita wariskan kepada generasi Maluku di masa mendatang, pemerataan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, kita akan memperkuat sektor UMKM, membuka aksesibilitas pasar serta mengurangi disparitas pembangunan antar wilayah agar pertumbuhan ekonomi dirasakan oleh seluruh masyarakat di Maluku baik yang tinggal di kota-kota hingga mereka berada di pelosok-pelosok desa, pemerataan dan kapitalisasi lembaga sosial kemasyarakatan juga menjadi pusat pada fokus perhatian kami dalam semangat hidup orang basudara kita harus memperkuat peran adat dan kearifan lokal dalam menjaga harmoni sosial serta kepatuhan terhadap hukum yang berlaku,” jelasnya.

Lewerissa berharap Sapta Cita Lawamena dapat dijalankan secara bersama-sama untuk menjawab pertanyaan kita semua tentang mengapa provinsi Maluku yang kita cintai ini masih tertatih-tatih menjemput kemajuan dan kesejahteraan rakyatnya.

“Beta percaya bahwa dengan semangat kebersamaan kerja keras dan komitmen yang kuat dari kita semua kita dapat membawa Maluku keluar dari kemiskinan dan menuju masa depan yang lebih sejahtera,” pungkasnya.

Editor: Husen Toisuta

BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tags: Abdullah VanathAmbonkita.comGubernur MalukuHendrik LewerissaPidato Perdana Gubernur MalukuWakil Gubernur Maluku
ShareTweetSendSendShare
Editor

Editor

Related Posts

Kapolda Maluku tidak Pernah Menyampaikan Boleh Mengonsumsi Miras, Ini Penjelasannya
Headline

Kapolda Maluku tidak Pernah Menyampaikan Boleh Mengonsumsi Miras, Ini Penjelasannya

12/13/2025
Audiensi dengan KPRP Kapolda Maluku Tegaskan Komitmen Transparansi dan Penyerapan Aspirasi Publik
Ambonku

Audiensi dengan KPRP Kapolda Maluku Tegaskan Komitmen Transparansi dan Penyerapan Aspirasi Publik

12/13/2025
Polda Maluku Salurkan 1.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir di Sumatera Utara
Headline

Polda Maluku Salurkan 1.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir di Sumatera Utara

12/09/2025
Parkir Mobil Sembarangan Oknum Pegawai Unpatti Ini Malah Ngotot tak Terima Diminta Parkir di Parkiran
Ambonku

Rektor Unpatti akan Panggil Pegawainya yang Parkir Sembarangan dan Bikin Gaduh di Ujung JMP

12/09/2025
Parkir Mobil Sembarangan Oknum Pegawai Unpatti Ini Malah Ngotot tak Terima Diminta Parkir di Parkiran
Ambonku

Parkir Mobil Sembarangan Oknum Pegawai Unpatti Ini Malah Ngotot tak Terima Diminta Parkir di Parkiran

12/06/2025
Unjuk Rasa di Polda Maluku Ricuh, Satu Provokator Ditangkap
Ambonku

Unjuk Rasa di Polda Maluku Ricuh, Satu Provokator Ditangkap

12/06/2025
Next Post
Dua Pengguna Narkoba di Ambon Ditangkap

Dua Pengguna Narkoba di Ambon Ditangkap

Penyaluran Minyak Tanah di SBT – Maluku Aman Selama Bulan Ramadan

Penyaluran Minyak Tanah di SBT - Maluku Aman Selama Bulan Ramadan

Recommended Stories

Diaudit, Kapolresta Ambon Harap Masukan Positif untuk Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat

Diaudit, Kapolresta Ambon Harap Masukan Positif untuk Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat

04/03/2023
Rakor Pengelolaan Batas Negara Wilayah Laut dan Udara, Ini Kata Kapolda Maluku

Rakor Pengelolaan Batas Negara Wilayah Laut dan Udara, Ini Kata Kapolda Maluku

03/29/2023
Pemuda Ambon Ini Diringkus Bersama 178 Paket Ganja

Pemuda Ambon Ini Diringkus Bersama 178 Paket Ganja

02/15/2022

Popular Stories

  • Kapolda Maluku

    Kapolda: Anggota DPRD Malteng yang tidak Ada di TKP Jangan Omong Besar Cari Popularitas Murahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar Foto Nikah Dua Aktor Porno yang Viral di Ambon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolresta Ambon Rotasi Tiga Kapolsek

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pohon Tumbang Timpa Ibu dan Anak di Ambon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gara-gara Tagih Hutang Warga Mangga Dua Ambon Diparangi Hingga Tewas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Terms and Conditions

© 2025 PT Medira Media Sejahtera

No Result
View All Result
  • Ambonku
  • Hukum Kriminal
  • Maluku
  • Nasional
  • Politik
  • Olahraga
  • advetorial
  • Catatan Kita

© 2025 PT Medira Media Sejahtera

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In