Ambonkita.com
No Result
View All Result
  • Login
  • Ambonku
  • Hukum Kriminal
  • Maluku
  • Nasional
  • Politik
  • Olahraga
  • advetorial
  • Catatan Kita
terasmaluku
  • Ambonku
  • Hukum Kriminal
  • Maluku
  • Nasional
  • Politik
  • Olahraga
  • advetorial
  • Catatan Kita
No Result
View All Result
Ambonkita.com
No Result
View All Result
Home Headline

Konflik Sosial di Maluku Menurut Sosiolog dan Tokoh Perdamaian

Editor by Editor
03/21/2023
Reading Time: 6 mins read
0
Konflik Sosial di Maluku Menurut Sosiolog dan Tokoh Perdamaian

AMBONKITA.COM,- Berbagai cara dilakukan Polda Maluku untuk menghentikan selamanya konflik sosial yang kerap terjadi. Salah satunya yaitu dengan melakukan dialog, menghadirkan berbagai pihak terkait.

RELATED POSTS

Jelang Natal DPRD Maluku Soroti Kekurangan di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon

Kapolda Maluku tidak Pernah Menyampaikan Boleh Mengonsumsi Miras, Ini Penjelasannya

Audiensi dengan KPRP Kapolda Maluku Tegaskan Komitmen Transparansi dan Penyerapan Aspirasi Publik

Dialog yang dilaksanakan hari ini, Selasa (21/3/2023), mengusung tema “Konflik sosial di Maluku dan solusinya ditinjau dari perspektif sosiologi dan budaya di Maluku”.

Dari pandangan sosiologi, DR. Paulus Koritolu, mengungkapkan, secara objektif, rasional, orang Maluku tidak perlu kaget bila terjadinya konflik. Hal itu bukan berarti masyarakat menginginkan adanya konflik. Akan tetapi orang Maluku mempunyai collective experience yang panjang.

Menurutnya, sejarah pengalaman konflik orang Maluku sangat panjang. Konflik sudah terjadi sebelum kolonial, bahkan sejak massa kolonial. Hingga hari ini bibit-bibit itu masih tetap ada, bahkan secara sosiologi ikut mereproduksi bentuk-bentuknya. “Sehingga sewaktu-waktu apabila ada faktor-faktor pemicu tertentu, maka kemudian akan terjadi lagi konflik,” katanya.

Pengalaman kolektif tersebut, kata Paulus, mempunyai segmentasi bermacam-macam. Bisa berbasis pada isme-isme agama, ketersinggungan budaya, atau faktor-faktor lain. Tentunya bisa dipetakan sesuai dengan kasus konflik yang terjadi.

Karena itu, Paulus mengaku secara sosiologis, harus diakui kalau konflik dan perdamaian adalah dua konsep yang berbeda. Tetapi dalam pragmatisasi perilaku manusia, konflik dan perdamaian seperti dua sisi mata uang yang berbeda, namun tidak bisa dipisahkan.

“Misalnya saya bertanya begini, kapan kira-kira orang membutuhkan damai, tentu orang membutuhkan damai, kalau orang sedang berkonflik, itu jawabannya,” sebut Paulus.

Buy JNews
ADVERTISEMENT

Adanya situasi itu, bahkan kondisi geografis di Maluku, kata Paulus, juga bisa mempengaruhi agresivitas masyarakat. Masyarakat agresif sehingga menjadi landasan yang kuat, menyebabkan konflik dapat terjadi kapan saja. Konflik bisa pecah ketika ada pemicu yang muncul di tengah-tengah masyarakat.

Bila terjadi konflik, Paulus mengaku penanganan sesungguhnya secara ideal tidak bisa dibebankan kepada satu pihak saja.

Menurutnya, lembaga kepolisian selalu menjadi kambing hitam apabila terjadi konflik. Padahal sebetulnya banyak pihak yang mesti berperan aktif dalam proses penyelesaian konflik.

“Saya misalkan secara internal ada kearifan-kearifan lokal yang selama ini terbelenggu, tidak berdaya seiring dengan berjalannya keterpurukan ekonomi dan faktor-faktor kemiskinan yang makin mengemuka,” katanya.

Kearifan-kearifan lokal, dan budaya saat ini, kata Paulus, seakan dipenjara untuk tidak bisa bergerak. Padahal, sebetulnya pada tahapan deteksi dini terhadap konflik, kearifan lokal sangat penting dalam memainkan perannnya.

“Saya kira pemerintah daerah sebagaimana tuntutan undang-undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang penanganan konflik tentu juga melakukan langkah-langkah strategis, dan pihak kepolisian apalagi yang senantiasa melakukan langkah-langkah strategis untuk itu,” sebut dia.

BACA JUGA: Polda Maluku MoU dengan Pihak Eksternal Awasi Seleksi Penerimaan Polri

Paulus mengaku polisi tetap memiliki kendala, termasuk melakukan deteksi dini. Apabila konflik terjadi, aparat kepolisian biasanya tidak hanya melakukan pencegahan, tapi juga mengurai konflik agar eskalasinya tidak meluas.

Sebagai seorang sosiolog, Paulus menilai internalitas masyarakat merupakan kekuatan utama dalam melakukan deteksi dini terjadinya konflik. Masyarakat juga bisa mencegah konflik, bahkan menyelesaikannya dalam jangka panjang.

Page 1 of 4
12...4Next
Tags: Ambonkita.comKonflik SosialMalukuPolda MalukuSosiolog
ShareTweetSendSendShare
Editor

Editor

Related Posts

Jelang Natal DPRD Maluku Soroti Kekurangan di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon
Headline

Jelang Natal DPRD Maluku Soroti Kekurangan di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon

12/16/2025
Kapolda Maluku tidak Pernah Menyampaikan Boleh Mengonsumsi Miras, Ini Penjelasannya
Headline

Kapolda Maluku tidak Pernah Menyampaikan Boleh Mengonsumsi Miras, Ini Penjelasannya

12/13/2025
Audiensi dengan KPRP Kapolda Maluku Tegaskan Komitmen Transparansi dan Penyerapan Aspirasi Publik
Ambonku

Audiensi dengan KPRP Kapolda Maluku Tegaskan Komitmen Transparansi dan Penyerapan Aspirasi Publik

12/13/2025
Polda Maluku Salurkan 1.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir di Sumatera Utara
Headline

Polda Maluku Salurkan 1.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir di Sumatera Utara

12/09/2025
Parkir Mobil Sembarangan Oknum Pegawai Unpatti Ini Malah Ngotot tak Terima Diminta Parkir di Parkiran
Ambonku

Rektor Unpatti akan Panggil Pegawainya yang Parkir Sembarangan dan Bikin Gaduh di Ujung JMP

12/09/2025
Parkir Mobil Sembarangan Oknum Pegawai Unpatti Ini Malah Ngotot tak Terima Diminta Parkir di Parkiran
Ambonku

Parkir Mobil Sembarangan Oknum Pegawai Unpatti Ini Malah Ngotot tak Terima Diminta Parkir di Parkiran

12/06/2025
Next Post
Pejalan Kaki di Waai Tewas Ditabrak

Pejalan Kaki di Waai Tewas Ditabrak

Dua Anggota TNI Luka Berat Ditabrak Truck Mixer di Durian Patah Ambon

Tabrakan di Amahusu Tiga Pengendara Terluka, Satu Tewas

Recommended Stories

Perkara Korupsi PT. Pos Indonesia Cabang Werinama Segera Disidangkan

Perkara Korupsi PT. Pos Indonesia Cabang Werinama Segera Disidangkan

11/25/2024
Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian TNI Seleksi Anggota Yonif 731 Kabaresi ke Lebanon

Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian TNI Seleksi Anggota Yonif 731 Kabaresi ke Lebanon

01/28/2021
Enam Warga Ditangkap Polisi, Main Judi Joker di Pasar Arumbai Mardika

Enam Warga Ditangkap Polisi, Main Judi Joker di Pasar Arumbai Mardika

11/07/2021

Popular Stories

  • Kapolda Maluku

    Kapolda: Anggota DPRD Malteng yang tidak Ada di TKP Jangan Omong Besar Cari Popularitas Murahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar Foto Nikah Dua Aktor Porno yang Viral di Ambon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolresta Ambon Rotasi Tiga Kapolsek

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pohon Tumbang Timpa Ibu dan Anak di Ambon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gara-gara Tagih Hutang Warga Mangga Dua Ambon Diparangi Hingga Tewas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Terms and Conditions

© 2025 PT Medira Media Sejahtera

No Result
View All Result
  • Ambonku
  • Hukum Kriminal
  • Maluku
  • Nasional
  • Politik
  • Olahraga
  • advetorial
  • Catatan Kita

© 2025 PT Medira Media Sejahtera

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In