AMBONKITA.COM,- Bentrok kembali pecah antara warga Desa Ohoidertutu dengan Ohoiren, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Senin (25/7/2022).
Sebanyak 32 orang dilaporkan mengalami luka-luka, sementara 29 unit rumah warga terbakar dalam insiden yang terjadi sejak pukul 09.45 WIT ini.
Saling serang terjadi diduga buntut dari bentrokan sebelumnya pada Sabtu (23/7/2022) dini hari lalu. Peristiwa yang terjadi di Ohoi Somlain itu menewaskan seorang warga.
Dari video yang beredar di media sosial, tampak ratusan warga dari salah satu kelompok melakukan aksi penyerangan. Mereka menyerang menggunakan senjata tajam (parang dan panah), maupun bom molotof.
Video berdurasi 18 detik ini menampakan aparat TNI dan Polri telah berusaha melakukan penghadangan.
Tembakan ke udara dan gas air mata telah dilepas berulang kali ke arah penyerang. Bukannya mundur, massa yang diperkirakan berjumlah ratusan orang itu terus merangsek maju.

BACA JUGA: Bentrok Warga di Malra, Satu Tewas
Ratusan warga terus menerobos dari segala arah. Mereka mengamuk membabi buta, sambil melepas anak panah dan bom molotof.
Informasi lain yang dihimpun AmbonKita.com, menyebutkan, untuk menghadang massa yang terus bergerak maju, sekira pukul 11.00 WIT, kurang lebih 15 personil Kompi 1 Batalyon C Pelopor dan Polres Malra melakukan penebalan. Tim dipimpin langsung oleh Kapolres Malra AKBP Frans Duma.
Tak hanya polisi, personil Kodim 1503/Tual dipimpin Dandim Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya juga tiba di tempat kejadian perkara. Ia selanjutnya melakukan peninjauan ke rumah warga yang terbakar.
Kapolres dan Dandim memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk segera membubarkan diri dan tetap menahan diri untuk tidak melakukan aktifitas tambahan.
Dari data yang diterima, terdapat 29 rumah warga rusak ringan dan terbakar. Rusak Berat 9, ditambah 1 kios. Sementara rusak ringan 19 rumah, 3 unit sepeda motor ikut terbakar, dan 1 unit mobil.
Kejadian itu juga menyebabkan sebanyak kurang lebih 32 orang dari kedua belah pihak mengalami luka-luka akibat terkena senapan angin, anak panah, dan parang.
Kapolres Malra AKBP Frans Duma yang dikonfirmasi malam ini belum menjawab. Namun dari informasi lainnya menyebutkan bahwa situasi sampai saat ini terpantau aman terkendali. Lokasi kejadian kini telah diamankan oleh aparat gabungan dari TNI-Polri.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post