AMBONKITA.COM,- Video viral di media sosial menampakan dua orang berseragam polisi sedang baku hantam dengan seseorang berpakaian tentara di Kota Ambon, Rabu (24/11/2021).
Penggalan-penggalan video yang tersebar luas di media sosial whatsaap diterima AmbonKita.com berdurasi 26, 24 dan 14 detik.
Adu jotos dua lawan satu ini terjadi di depan kantor PLN, samping Pos Lalu Lintas Satlantas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kawasan Mardika, Jalan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Belakangan baru diketahui bahwa para pelaku adalah Bripka Novie Sarioa, dan Bripka Zulkarnain Lou, anggota Satlantas Polresta Ambon, dengan Pratu Barnabas Kakisina, anggota Kodim 1504 Ambon.
Perkelahian yang disaksikan pengguna jalan raya ini terjadi karena salah paham antara ketiga oknum anggota polisi dan tentara tersebut.
Ketiga anggota tersebut sudah berdamai di Markas Polisi Militer Kodam XVI/Pattimura. Turut hadir Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Rum Ohoirat, Kapendam XVI/Pattimura Kolonel Arh Adi Prayoga, Kabid Propam, Danpomdam, Kapolresta Ambon, dan Dandim 1504 Ambon.
Di hadapan awak media, Rabu malam tadi, mereka tampak berjabat tangan dan merangkul, pertanda saling memaafkan di Mapomdam Pattimura.
“Jadi sore tadi ada kesalah pahaman antara anggota kami (polisi) dengan salah satu rekan dari anggota TNI. Masalah ini sudah diselesaikan sebagaimana rekan-rekan tadi sudah melihat,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M. Rum Ohoirat kepada wartawan di Mapomdam Pattimura.
Ketiga anggota yang terlibat kesalah pahaman tersebut, kata juru bicara Polda Maluku ini sudah saling memaafkan.
“Di sini juga sudah ada komandannya langsung yaitu Dandim dan Kapolresta. Jadi kasusnya sudah selesai,” ujarnya.
Lantas apakah ada sanksi yang akan diberikan, kata Rum, berdasarkan kesepakatan dari pimpinan diserahkan kepada instansi masing-masing.
“Terkait dengan disiplin, masing-masing anggota, kesatuan memeriksa anggotanya masing-masing. Apabila ada yang menyalahi disiplin akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Rum mengaku kronologis sehingga ketiga anggota tersebut berkelahi yaitu terjadi kesalah pahaman mengenai persoalan lalu lintas.
“Kronologisnya tadi terjadi kesalah pahaman pada saat di lalu lintas. Jadi sudah selesai malam ini, semuanya sudah saling memaafkan,” pungkasnya.
Senada, Kapendam XVI/Pattimura Kolonel Arh. Adi Prayoga, mengaku persoalan tersebut sudah diselesaikan secara bersama oleh TNI dan Polri, termasuk ketiga pelaku.
“Intinya sama yang disampaikan oleh pak Kabid Humas, ini permasalahan karena kesalahpahaman, sudah diselesaikan. Dan apabila itu terjadi pelanggaran disiplin, maka akan diselesaikan di satuan masing-masing. Kita harapakan ke depan tidak akan ada kejadian seperti ini lagi,” pungkasnya.
Penulis: Husen Toisuta
Discussion about this post