Latif berharap kegiatan-kegiatan serupa yang nantinya akan digelar tidak dilaksanakan menggunakan badan jalan karena akan mengganggu masyarakat.
“Saya hanya mau mengingatkan, kita jangan menggunakan jalan-jalan umum karena nanti mengganggu lalu lintas. Kalau mau, lakukanlah di sini. Kita sudah bikinkan seperti katakanlah prototype sehingga bisa dimanfaatkan dan tidak mengganggu siapapun,” ujarnya.
Orang nomor 1 Polda Maluku itu mengaku mengijinkan lokasi yang dilaksanakan ini dapat digunakan oleh masyarakat. Tinggal dikoordinasikan dengan Polda Maluku.
“Kalau hari libur silahkan kalau mau menggunakan, katakanlah ada event yang dibuat di sini silahkan, tinggal koordinasi dengan Polda. Tempat ini sudah kita rancang silahkan untuk digunakan,” pintanya.
FTW berlangsung semarak dalam nuansa hari ulang tahun RI. Kapolda memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang baru pertama kali digelar Polda Maluku tersebut.
“Tadi banyak juga kelompok-kelompok masyarakat yang menyambut kegiatan ini, saya kira inilah saatnya kita juga ada kegiatan-kegiatan positif yang menyalurkan bakat anak-anak remaja, anak SD, satker untuk berpartisipasi dan saya melihat sesuatu yang luar biasa,” pungkasnya.
Latif mengatakan, TFW dibuka untuk masyarakat umum, termasuk satker Polda Maluku dan para wartawan. Selain TFW, Polda Maluku juga menggelar lomba fotografi untuk wartawan.
“Terima kasih juga kepada teman-teman wartawan karena sudah bersinergi dengan kita selama ini. Mari kita seru-seruan pagi ini, mari kita hepi-hepian pagi ini, mudah-mudahan ini dapat membawa semangat bagi kita, dapat membawa kesehatan bagi kita,” harapnya.
Mewakili wartawan, Delsi Muskitta, menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Maluku beserta seluruh pejabat utama yang telah memberikan kesempatan kepada para jurnalis sehingga bisa berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Kami sampaikan terima kasih yang telah mengijinkan kami juga mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini sangat luar biasa. Ini baru pernah dilakukan,” katanya.
Discussion about this post