AMBONKITA.COM,- Kapolres Kota Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Driyano Andri Ibrahim, menghimbau masyarakat agar jangan main hakim sendiri. Tindakan itu tidak menyelesaikan, justru memperbesar masalah.
Hal itu disampaikan Kombes Driyano saat menemui masyarakat pasca bentrok yang terjadi di kawasan Air Besar (Arbes), Kota Ambon, Selasa (21/5/2024). Pertemuan dengan masyarakat dihadiri Raja Batu Merah, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda beserta Ketua RW dan Ketua-ketua RT di wilayah Arbes. Turut hadir sekretaris MUI Kota Ambon.
Di hadapan masyarakat, Driyano menghimbau semua pihak agar dapat bersama sama menjaga keamanan dan ketertiban. Semua pihak diminta terus menjalin perdamaian dan persatuan di tengah-tengah masyarakat Arbes.
Sebagai warga yang mendiami kawasan itu, mestinya menjaga hubungan baik layaknya keluarga, bukan malah bermusuhan hingga kerap terjadi perpecahan di tengah-tengah masyarakat.
Driyano mengaku sebagai aparat keamanan, Polri senantiasa menjaga dan berupaya melakukan cipta kondisi. Polri selalu berharap lingkungan masyarakat senantiasa aman dan kondusif.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan di lingkungan masing-masing serta mendukung pihak kepolisian guna menjaga kamtibmas agar tetap kondusif,” ajaknya.
BACA JUGA: Kapolda: Polri Siap Wujudkan Pilkada Maluku 2024 yang Aman dan Damai
Berbagai berbentuk pelanggaran hukum atau konflik yang sering terjadi di kawasan Arbes, menurut Driyano merupakan gambaran dari kharakter masyarakat yang sering mengabaikan hukum, dan sering main hakim sendiri.
“Seharusnya masyarakat menghormati hukum dan mempercayai aparat hukum yaitu Polri dengan cara menyerahkan segala permasalahan pelanggaran hukum untuk diselesaikan oleh pihak Polri dan jangan main hakim sendiri dan tidak perlu melakukan tindakan kekerasan sebagai bentuk aksi balas dendam,” pintanya.
“Main hakim sendiri dampaknya bisa mengakibatkan konflik besar yang sulit penyelesaiannya dan akan banyak pihak yang malahan dirugikan akibat konflik,” ungkapnya.
Untuk mencegah bentrok warga yang kerap terjadi, masyarakat dihimbau agar tidak lagi mengkonsumsi minuman keras (miras). Menurut Driyano, miras adalah sumber dari kekacauan atau pelanggaran hukum di wilayah ini.
Orang nomor 1 di Polresta Ambon ini juga menekankan kepada masyarakat agar tidak lagi menyimpan atau membawa senjata tajam, baik parang, panah, pisau, tombak dan sebagainya.
“Apabila masih ada yang menyimpan, membawa atau menggunakan sajam kami akan langsung melakukan tindakan tegas, kami tangkap untuk diproses secara hukum,” tegasnya.
Kepada orang tua, Driyano berharap agar dapat menjadi tauladan terhadap anak anak di rumah. Orang tua juga diharapkan dapat memberikan pendidikan budi pekerti, serta harus selalu mengawasi pergaulan anak-anak sehingga mereka dapat berkembang menjadi generasi muda yang bermental baik, berwawasan luas, bertakwa dan beriman kuat kepada ajaran agama.
Orang tua juga diminta dapat membimbing anak-anaknya sehingga memiliki daya juang yang tinggi untuk mengukir prestasi, sehingga mereka juga terhindar dari penyalahgunaan miras, narkoba dan lain lain. “Jangan justru orang tuanya yang suka bikin rusuh dan bertikai malahan jadi contoh buruk bagi generasi muda,” pintanya.
Kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama, Kombes Driyano juga berharap agar senantiasa memberikan arahan dan bimbingan kepada warganya. Tokoh pemuda juga harus membuat aktifitas aktifitas yang positif dalam mengisi kegiatan sehari hari.
“Anggota Polresta Ambon akan selalu berjaga dan juga memantau situasi di wilayah Arbes untuk antisipasi kejadian kejadian tersebut terulang. Kita juga telah menempatkan anggota siaga di sekitar wilayah Arbes. Kami terus berupaya untuk melakukan langkah langkah guna menciptakan situasi dan kondisi kamtibmas agar tetap kondusif,” katanya.
Pada pertemuan tersebut, Raja Batu Merah dan sejumlah tokoh masyarakat juga telah menyampaikan pendapat, harapan dan usulan. Dan telah tercapai kesepakatan bersama yakni mulai saat ini apabila masih ada pelanggaran-pelanggaran hukum diserahkan dan dipercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Seluruh elemen masyarakat di sekitar kawasan Arbes juga mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang dilakukan aparat kepolisian.
Pada kesempatan itu, masyarakat di sekitar kawasan Arbes juga berjanji untuk tidak lagi melakukan aksi aksi yang dapat mengarah kepada konflik ataupun pelanggaran hukum.
Masyarakat yang hadir juga berharap agar pelaku penganiayaan dari beberapa peristiwa yang terjadi agar segera ditangkap oleh aparat kepolisian.
Polisi juga diminta agar selalu intens melakukan patroli serta pemantauan secara langsung di lokasi lokasi rawan pertikaian terutama di sekitar wilayah RT 05, 06 dan RT 01 serta 02 di kawasan Arbes. Sebab, di wilayah ini sering bertikai yang mengakibatkan korban luka.
Wargapun juga berharap ada penempatan polisi di beberapa lokasi yang rawan, sehingga dapat menjaga jangan sampai terjadi penyerangan-penyerangan dari orang-orang yang berkonflik.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post