AMBONKITA.COM,- Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan, menekankan kepada seluruh personel Polri agar terus meningkatkan kedekatan dengan masyarakat yang selama ini telah terjalin baik. Jangan sakiti hati mereka.
Penekanan tersebut disampaikan Kapolda saat menjadi Inspektur Upacara Hari Kesadaran Nasional yang dilaksanakan di lapangan Letkol Pol. Chr. Tahapary, Tantui, Kota Ambon, Senin (17/2/2025).
Upacara Hari Kesadaran Nasional yang dilaksanakan setiap tanggal 17 ini dihadiri Wakapolda Maluku Brigjen Pol. Samudi, Pejabat Utama, dan seluruh personel Polda Maluku.
Dalam upacara itu, Kasubdit 3 Direktorat Reskrimsus Polda Maluku AKBP Rian Suhendi, bertindak selaku Perwira Upacara. Sementara Komandan Upacara yakni Kasubdit 1 Direktorat Reskrimum Polda Maluku AKBP. Yusak Mikha Siluetha.
Kapolda dalam amanatnya menyampaikan, upacara yang dilaksanakan ini memiliki makna sangat penting. Selain sebagai sarana untuk memupuk jiwa disiplin bagi seluruh anggota dan ASN Polri Polda Maluku, juga untuk menumbukan semangat cinta tanah air dan menjaga kerukunan antar sesama dalam mewujudkan Maluku yang aman damai dan sejahtera.
“Terima kasih kepada seluruh personil Polda Maluku atas kinerja, dedikasi, loyalitas yang telah diberikan selama ini sehingga situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polda Maluku secara umum aman terkendali,” ucapnya.
Di era demokratisasi dan globalisasi saat ini, Kapolda mengaku tantangan tugas yang dihadapi Polri semakin berat. Perkembangan masyarakat pun tumbuh dengan sikap lebih kritis terhadap upaya penegakan hukum dan HAM.
Di sisi lain, modus operandi kejahatan juga semakin beragam. “Untuk itu kedekatan personal Polri dengan masyarakat yang selama ini telah terjalin dengan baik harus ditingkatkan,” pintanya.
Tingkatkan kedekatan dengan masyarakat agar dapat secara cepat mengidentifikasi masalah-masalah yang berkembang. Sehingga Polri diharapkan lebih berperan sebagai mitra masyarakat dan menjadi fasilitator dalam mengatasi berbagai permasalahan seputar kamtibmas.
“Dekati masyarakat sehingga dapat mencegah setiap persoalan yang terjadi di tengah-tengah mereka, sehingga setiap kerumunan bisa dicegah sebelum menjadi gangguan keamanan yang lebih besar dan meresahkan masyarakat,” tegas Kapolda.
Selain itu, kehadiran media sosial yang tidak terpisahkan dari kehidupan saat ini, juga berperan sebagai alat kontrol sosial dan politik, membuat masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menanggapi sentimen negatif yang beredar.
Kapolda mengaku, kurangnya pemahaman dalam penggunaan media sosial dapat memberikan dampak negatif, seperti gangguan kesehatan mental, penipuan dan berita hoax yang menyebar luas.
“Sebagai salah satu pilar kokohnya stabilitas keamanan negara, Polri berkewajiban mendukung visi dan misi pemerintah, khususnya yang diusung Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo – Gibran yaitu visi bersama Indonesia maju menuju Indonesia emas 2045 dan delapan misi atau Asta cita,” katanya.
Pada kesempatan itu, Orang nomor 1 Polda Maluku ini juga menekankan delapan misi Asta cita yang perlu diketahui dan dipedomani oleh para kasatker dan kasatwil serta seluruh anggota Polda Maluku. Di antaranya;
1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM);
2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru;
3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif dan melanjutkan pembangunan infrastruktur;
4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas;
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri;
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan;
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba;
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam dan budaya serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
“Bekerja baik, berbuat baik itu sudah merupakan suatu prestasi bagi saya. Kita tidak ada apa-apanya tanpa masyarakat, masyarakat memberikan informasi yang akurat kepada kita,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Kapolda juga mengingatkan saat ini sementara ada penerimaan Akpol, Bintara dan Tamtama. “Saya minta kepada seluruh personil jangan ada yang main mata sama SDM, bila ada ditemukan akan Saya pidanakan,” tegasnya.
Editor: Husen Toisuta