AMBONKITA.COM,- Korban meninggal dunia akibat terbaliknya speedboat yang dihantam gelombang di perairan Tanjung Burang, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), bertambah satu.
Kini, korban meninggal akibat terbaliknya speedboat Rajawali berpenumpang 25 orang pada Senin (21/2/2022), itu tercatat bertambah menjadi 6 orang.
Mereka yang meninggal dunia terdiri dari dua laki-laki dan empat perempuan. Adalah Ahad Renel, Tajali Salamun, Hj. Boy Siti Rumra, Oinay Uar, Suryati Fer dan Bayi 8 Bulan.
“6 warga meninggal sementara 19 orang lainnya berhasil diselamatkan. Seluruh korban meninggal dunia dan selamat telah dievakuasi ke Ohoi Banda Ely,” kata Direktur Polairud Polda Maluku, Kombes Pol Harun Rosyid.
Kejadiaan naas itu berawal saat speedboat bermuatan 25 orang ini berangkat dari Kota Tual hendak menuju Banda Ely, Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kabupaten Maluku Tenggara.
Di tengah perjalanan atau di tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 12.30 WIT, speedboat naas ini dihantam gelombang, hingga tenggelam.
“Saat mendapat kabar kita mengumpulkan bahan keterangan dari pelapor, dan berkoordinasi dengan SAR Tual,” sebutnya.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari personil Satpolairud Polres, Syahbandar dan Basarnas Tual bertolak menuju lokasi tengelamnya speedboad.
Tim SAR gabungan berangkat menggunakan KN SAR 242 Bharata milik SAR Tual pukul 16.00 WIT.
Baca juga: Dihantam Gelombang Speedboat Tujuan Banda Ely Tenggelam, 5 Meninggal
Penulis: Husen Toisuta
Discussion about this post